Pesawat milik Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 mendarat darurat di Kualanamu Internasional Airport, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025). (foto:kp)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan tidak ditemukan bom dalam pesawat Saudia Airlines SV 5276 setelah mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Penanganan cepat dan terkoordinasi dilakukan oleh tim gabungan guna menjamin keamanan penumpang dan kru pesawat.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menjelaskan bahwa setelah pendaratan, dilakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh di area isolasi.
Pemeriksaan meliputi pengecekan seluruh penumpang, kru, kabin pesawat, dan cargo compartment oleh Tim Gegana POLRI, Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU, serta petugas keamanan bandara dan PKP-PK.
"Seluruh proses pemeriksaan selesai pada pukul 18.47 WIB dan tidak ditemukan bahan peledak atau indikasi ancaman lainnya," kata Asri Santosa dalam siaran pers, Rabu (18/6/2025).
Ia juga memastikan operasional penerbangan di Bandara Kualanamu tetap berjalan normal tanpa gangguan.
Seluruh penumpang dan kru saat ini diinapkan di penginapan terdekat dan dijadwalkan melanjutkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta pada pagi hari berikutnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, memberikan apresiasi atas kerja cepat dan profesional seluruh pihak yang terlibat.
"Langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan ini telah sesuai dengan regulasi yang berlaku dan berhasil menciptakan situasi yang aman dan kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines SV 5276 yang terbang dari Jeddah menuju Soekarno-Hatta menerima dugaan ancaman bom sehingga memutuskan mendarat darurat di Kualanamu pada Selasa (17/6) siang.
Seluruh penumpang dievakuasi dengan aman ke ruang tunggu internasional.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengonfirmasi upaya pengamanan yang masih berlangsung pada saat itu, menegaskan pihaknya akan terus memantau dan memberikan informasi terkini.*