BREAKING NEWS
Rabu, 01 Oktober 2025

Proyek Ruko Mewah di Lahan HGU 65 Diduga Cemari Lingkungan, Warga Resah Akibat Lumpur dan Debu

Raman Krisna - Minggu, 22 Juni 2025 14:14 WIB
Proyek Ruko Mewah di Lahan HGU 65 Diduga Cemari Lingkungan, Warga Resah Akibat Lumpur dan Debu
kondisi jalan haji anif desa sampali kec percut seituan (foto: raman krisna)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG — Proyek pembangunan ruko dan perumahan mewah yang sedang berlangsung di atas lahan Hak Guna Usaha (HGU) No. 65 oleh pengembang Jewel Infinity bekerja sama dengan anak perusahaan PTPN II, yakni PT Nusa Dua Properti (NDP), mendapat sorotan tajam dari warga Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Warga menyatakan keresahan mereka akibat dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas proyek tersebut.

Jalan Haji Anif, yang menjadi jalur utama keluar-masuk kendaraan proyek, kini kerap dipenuhi lumpur dan debu tebal akibat operasional dump truk pengangkut tanah dan material yang tidak menerapkan standar kebersihan lingkungan.

Truk Tidak Ditutup dan Ban Kotor

Menurut pantauan di lapangan, truk-truk pengangkut material tanah tidak menggunakan penutup bak, sehingga tanah berceceran sepanjang jalan.

Lebih memperparah kondisi, ban-ban truk yang masih penuh lumpur dibiarkan melaju ke jalan umum tanpa dicuci terlebih dahulu, menyebabkan lumpur mengering dan berubah menjadi debu tebal ketika cuaca panas.

"Kami sangat terganggu. Debunya tebal sekali dan berterbangan ke rumah. Anak-anak kami sampai batuk-batuk karena setiap hari terhirup," ungkap salah satu warga yang diwawancarai tim BITVOnline.com, Minggu (22/6/2025).

Pernyataan Janggal Sopir Truk: "Tanya Saja Sama Jhon Key"

Saat dikonfirmasi, salah satu sopir truk proyek malah menjawab singkat, "Tanya saja sama Jhon Key."

Nama ini merujuk pada Jhon Key, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang sekaligus anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Partai Hanura.

Pernyataan tersebut memunculkan dugaan bahwa proyek tersebut berjalan dengan perlindungan figur berpengaruh, sehingga terkesan kebal dari pengawasan lingkungan dan aparat penegak hukum.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru