BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Sapi Warga Kembali Diterkam Harimau Sumatera di Langkat, Sudah Dua Kasus dalam Dua Pekan

Justin Nova - Senin, 23 Juni 2025 13:00 WIB
51 view
Sapi Warga Kembali Diterkam Harimau Sumatera di Langkat, Sudah Dua Kasus dalam Dua Pekan
Kondisi Sapi warga Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang mati dimangsa Harimau Sumatera, Senin (23/6/2025). (foto: trbn)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LANGKAT -Warga Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, kembali dikejutkan oleh peristiwa kematian ternak akibat serangan Harimau Sumatera.

Kali ini, seekor sapi milik warga bernama Domini Sitepu ditemukan mati dengan luka bekas gigitan dan cakaran harimau pada Sabtu (21/6/2025).

Sapi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memanen sawit. Dari kondisi jasad sapi, diketahui kuat bahwa hewan buas dilindungi itu kembali memasuki kawasan permukiman untuk mencari mangsa.

Baca Juga:

Camat Sei Lepan, Muhamad Iqbal Ramadhan, membenarkan insiden ini dan menyebutkan bahwa ini merupakan kejadian kedua dalam dua pekan terakhir di desa yang sama.

"Benar ada sapi warga Desa Mekar Makmur yang kembali menjadi mangsa Harimau Sumatera. Sapi itu memang dibiarkan berkeliaran dan tidak masuk kandang. Ini kita sedang membuat laporannya ke kabupaten dan pihak lainnya," ujarnya, Senin (23/6/2025).

Baca Juga:

Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025) lalu, kasus serupa juga terjadi di lokasi yang sama. Dengan kejadian berulang ini, Iqbal mengimbau seluruh warga desa untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang beraktivitas di dekat kawasan hutan atau ladang.

"Kami imbau warga untuk tidak beraktivitas sendirian di kebun atau ladang, apalagi yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan TNGL," tambahnya.

Desa Mekar Makmur memang berada di perbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), yang merupakan habitat alami Harimau Sumatera. Hal ini menyebabkan desa tersebut masuk dalam jalur jelajah satwa dilindungi tersebut.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Stabat telah turun ke lokasi untuk melakukan mitigasi konflik.

Kepala Bidang BKSDA Wilayah II Stabat, Bobby Nopandri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring jejak dan keberadaan harimau di sekitar lokasi serangan, serta mendistribusikan petasan (mercon) kepada warga sebagai langkah darurat pengusiran jika harimau mendekati pemukiman.

"Kami juga mengimbau warga untuk tidak memasang jebakan atau perangkap yang bisa melukai harimau, karena satwa ini dilindungi," tegas Bobby.

BKSDA juga terus mengedukasi warga tentang pentingnya konservasi satwa liar, sembari mencari solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko konflik antara manusia dan harimau.*

(t/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Kades Pudun Jae: Jejak Harimau Sumatera Belum Ditemukan, Masyarakat Di Himbau Tetap Waspada
Tragis! Pria T3w4s Diterkam Harimau Sumatera di Hutan TNBBS, Hanya Kepala yang Tersisa
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan Sawit Dekat TNGL, Penyebab Masih Diselidiki
Harimau Sumatera Betina Dievakuasi Setelah Masuk Kandang Jebak di Agam, Sumbar!
Keji! Harimau Sumatera Dikuliti Setelah Terjerat Jerat Babi, 6 Pembunuh Harimau Ditangkap
komentar
beritaTerbaru