Jembatan Penghubung Lahat–Muara Enim Ambruk, Empat Truk Terjebak di Atas Reruntuhan

LAHAT – Sebuah jembatan penghubung vital antara Kabupaten Lahat dan Muara Enim di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi, ambruk pada Minggu malam (29/6/2025) sekitar pukul 23.10 WIB.

Insiden tersebut menyebabkan empat unit truk terjebak di atas jembatan saat peristiwa terjadi.

Dalam rekaman video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat tiga truk bermuatan dan satu truk kosong berada di atas badan jembatan yang runtuh sebagian.

Baca Juga:

• Truk Terguling Timbulkan Kemacetan Parah di Jalan Medan–Banda Aceh, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas
• Gubernur Sumut Tinjau Jembatan Ambruk di Nias Barat, Targetkan Pembangunan Tahun Ini

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Jembatan yang ambruk merupakan jembatan lama yang masih difungsikan sementara, seiring dengan proses renovasi jembatan baru yang dibangun di lokasi yang sama.

Baca Juga:

• Jembatan Penghubung Desa Tuwuna Ambruk Akibat Banjir, Akses Terhambat di Nias Barat

Runtuhnya jembatan ini menyebabkan akses utama antara Lahat dan Muara Enim lumpuh total, khususnya bagi kendaraan berat.

Kasat Lantas Polres Lahat, Iptu Jhoni Albert, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Untuk sementara, arus kendaraan dialihkan melalui jembatan darurat yang terletak di sisi jembatan lama.

"Karena jembatan Muara Lawai ambruk, ada empat truk yang terjebak. Saat ini kami sedang mengatur arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan kecil yang bisa melewati jembatan darurat," ujar Iptu Jhoni saat dikonfirmasi pada Senin (30/6/2025).

Namun demikian, jembatan darurat tersebut belum sepenuhnya rampung dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan ringan.

Pengendara dari arah Muara Enim menuju Lahat dan sebaliknya diimbau untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan dan risiko lebih lanjut.

Pihak kepolisian bersama dinas terkait tengah melakukan penanganan darurat di lokasi.

Proses evakuasi terhadap empat truk yang terjebak masih berlangsung.

Sementara itu, pengamanan area sekitar jembatan diperketat untuk mencegah kerumunan dan menjaga keselamatan pengguna jalan.

Hingga kini, penyebab pasti ambruknya jembatan masih dalam penyelidikan.

Namun, dugaan awal mengarah pada usia struktur yang sudah uzur dan beban kendaraan berat yang melintasi jembatan secara berulang.

Pemerintah daerah bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel dikabarkan akan segera turun untuk melakukan evaluasi dan percepatan perbaikan.

Warga sekitar dan pengguna jalan diminta untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas lapangan sambil menunggu kebijakan resmi terkait jalur pengganti atau perbaikan jembatan.*

(bs/a008)