BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Sempat Sebut Bakar Bendera dan Bubarkan Negara, Ayah Prada Lucky Klarifikasi: Hidup Saya untuk Merah Putih!

Abyadi Siregar - Sabtu, 09 Agustus 2025 22:05 WIB
Sempat Sebut Bakar Bendera dan Bubarkan Negara, Ayah Prada Lucky Klarifikasi: Hidup Saya untuk Merah Putih!
Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, ayah dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo menangisi kepergian putranya. (foto: Elly/CNN Indonesia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ROTE NDAO – Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, ayah dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pernyataannya yang viral dan dipelesetkan di media sosial.

Ia menegaskan tidak bermaksud menghina atau merusak nama baik TNI.

"Saya tentara, tidak mungkin saya menghancurkan nama TNI," tegas Christian saat ditemui di Rote Ndao, Sabtu (9/8/2025).

Baca Juga:

Christian menuturkan bahwa pengabdiannya selama lebih dari 30 tahun di TNI merupakan bukti kecintaannya terhadap bangsa dan korps TNI.

"Saya bekerja untuk rakyat, untuk merah putih. 31 tahun jadi tentara, hidup saya untuk merah putih," ujarnya penuh keyakinan.

Baca Juga:

Menurut Christian, pernyataannya telah dipelintir sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

Oleh karena itu, ia secara terbuka meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan khususnya kepada institusi TNI.

"Saya minta maaf kepada TNI karena pernyataan saya viral dan dipelesetkan. Saya menyebut TNI karena saya sangat cinta TNI, saya cinta merah putih. Indonesia jaya karena TNI bersatu," tambahnya.

Christian juga berharap masyarakat dapat memahami pernyataannya secara utuh dan tidak dipotong-potong.

"Jangan pernah plesetkan ucapan saya. Masa saya tentara, saya bakar bendera dan bubarkan negara? Tidak usah pelesetkan," katanya dengan tegas.

Ia kembali menegaskan permintaan maafnya kepada institusi TNI dan memastikan bahwa maksud pernyataannya adalah untuk menunjukkan kecintaan dan loyalitasnya sebagai tentara.

"Saya minta maaf untuk TNI secara institusi, karena saya membawa nama TNI. Tapi maksud saya baik. Saya cinta TNI. Saya tentara, tidak mungkin saya hancurkan tentara," tutup Christian.

Terkait dengan kematian putranya, Christian menyatakan telah merelakan kepergian Prada Lucky dan menolak dilakukannya autopsi terhadap jasad yang telah dimakamkan.

"Kami sudah rela dan tidak mau siksa anak saya. Saya hanya mau tahu, kenapa anak saya dibunuh. Saya tidak akan membuat keributan di masyarakat, saya tentara," ujarnya.

Ia berharap proses hukum dapat mengungkap alasan di balik kematian putranya.

"Mau pelakunya satu, dua, atau berapa pun, saya tidak urus. Yang saya minta adalah alasan apa anak saya dibunuh dan bagaimana sampai dia meninggal, itu saja. Bukan ayam yang bunuh dia, yang jelas manusia. Jangan masalah satu disimpang ke masalah lain," pungkas Christian.*

(lp/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Pelantikan Jajaran Pimpinan Baru TNI, Ini Harapan Puan Maharani
Prabowo Resmikan Pembentukan 14 Komando Daerah Angkatan Laut untuk Perkuat Kekuatan TNI AL
Prabowo: "Setiap Kali Ingin Sejahterakan Rakyat, Indonesia Diganggu dan Diadu Domba"
Pakar CSIS Kritik Strategi Pertahanan Indonesia: "Pengadaan Jet Tempur Ibarat Gado-Gado"
Prabowo Ingatkan TNI: Kita Adalah Anak Kandung Rakyat
Prabowo: Jangan Lupa Kita Pernah Dijajah, Bangsa Butuh Tentara yang Kuat!
komentar
beritaTerbaru