BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

32 Warga Majene Diduga Keracunan Usai Makan di Pesta Pernikahan

Abyadi Siregar - Sabtu, 11 Oktober 2025 16:17 WIB
32 Warga Majene Diduga Keracunan Usai Makan di Pesta Pernikahan
Warga dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan pesta pernikahan warga setempat dirujuk ke RSUD pada Sabtu (11/10/2025). .(Foto: Deden Rahadian/ Detik)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAKASAR-Warga dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan pesta pernikahan warga setempat.

Kapolsek Malunda, Iptu Antonius B, mengatakan salah satu korban, atas nama Muh. Alif, dirujuk ke RSUD Majene untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"32 orang, dan satu di antaranya dirujuk ke RSUD Majene untuk perawatan intensif," ujar Antonius, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga:

Peristiwa keracunan ini terjadi saat warga menghadiri pesta pernikahan di Dusun Salubiru. Hidangan yang disajikan berupa nasi, sop, ikan, dan ayam. Beberapa tamu kemudian mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, menggigil, dan demam.

Warga yang merasakan keluhan segera dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Malunda. "Awalnya, 16 orang dirawat di Puskesmas Malunda dengan gejala yang sama. Namun jumlah pasien bertambah menjadi 32 orang," jelas Antonius.

Total korban yang diduga keracunan tercatat 32 orang, terdiri dari 20 laki-laki dan 12 perempuan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Malunda, Irwan MD, mengatakan tim dari Dinas Kesehatan Sulbar dan Kabupaten Majene telah melakukan investigasi awal.

"Saat ini, tim dari provinsi dan kabupaten akan melakukan investigasi ke Dusun Salubiru untuk menelusuri penyebab pasti dugaan keracunan tersebut," kata Irwan.

Pihak berwenang menghimbau warga agar selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan di acara publik hingga penyebab pasti keracunan dapat dipastikan.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
BPJS Kesehatan Putuskan Kerjasama dengan Rumah Sakit ‘Nakal
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru