BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Viral! Lurah Perintis Jatuh ke Parit Usai Didorong Warga Saat Bongkar 'Polisi Tidur' Liar

Adam - Senin, 13 Oktober 2025 18:35 WIB
Viral! Lurah Perintis Jatuh ke Parit Usai Didorong Warga Saat Bongkar 'Polisi Tidur' Liar
Lurah Perintis Kec. Medan Timur, M. Fadli, tercebur ke dalam parit saat bersitegang dengan warga di Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis, pada Senin (13/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN Lurah Perintis Kecamatan Medan Timur, M. Fadli, menjadi sorotan publik setelah video dirinya tercebur ke dalam parit saat bersitegang dengan warga viral di media sosial.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis, pada Senin (13/10/2025), saat Fadli memimpin langsung pembongkaran speed bump (polisi tidur) liar yang terbuat dari ban bekas.

Dalam video yang beredar luas, terlihat M. Fadli mengenakan pakaian dinas khaki terlibat adu mulut dan tarik-menarik dengan seorang warga bernama Adi, yang diduga sebagai pihak yang memasang polisi tidur tanpa izin.

Baca Juga:

Situasi memanas hingga Fadli kehilangan keseimbangan dan jatuh ke parit penuh lumpur hitam.

Menanggapi insiden tersebut, M. Fadli menyampaikan dirinya kini tengah berkoordinasi dengan penyidik Polsek Medan Timur guna memberikan keterangan dan membahas kemungkinan langkah hukum.

"Izin bang, saat ini saya sudah ke Polsek untuk koordinasi dan sharing setelah insiden itu. Saya lagi bersama bapak juru periksa," ujar Fadli saat dikonfirmasi, Senin sore (13/10/2025).

Fadli menjelaskan, pembongkaran speed bump dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat.

Pihak kelurahan menilai pemasangan polisi tidur dari ban bekas dan batu tidak hanya tidak memiliki izin resmi, tetapi juga membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.

"Kami mendapat laporan dari warga terkait keberadaan polisi tidur tanpa izin, juga adanya gundukan sampah dan papan yang berserakan. Ini jalan umum, bukan milik pribadi," tegas Fadli.

Namun, proses penertiban diwarnai perlawanan dari Adi yang menolak pembongkaran.

Fadli mengaku telah mengarahkan penyelesaian secara baik-baik di kantor kelurahan, namun ditolak oleh Adi.

"Saya arahkan untuk diselesaikan di kantor kelurahan, tapi yang bersangkutan tidak mau. Akhirnya terjadi pendorongan, dan saya tercebur ke dalam drainase," ungkapnya.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
AATT dan Dinas Kominfo Kota Medan Kolaborasi Wujudkan Sekolah Digital lewat Pelatihan Audio Visual
Nyawa Pemuda Melayang Ditikam Kelompok Tawuran Saat Pulang Ambil HP di Medan Tembung
Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook
Langgar KUHAP? Kuasa Hukum Tak Diberi Akses Dampingi Aktivis yang Ditahan
Kuasa Hukum Desak Kejagung Gelar Sidang Etik, Jaksa Tanjungbalai Diduga Sewenang-wenang
Begal Motor di Medan Kembali Beraksi, Pelaku Kejar Korban dengan Celurit!
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru