BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Santri Desak Permintaan Maaf Atalia Praratya atas Ucapan Terkait Tragedi Al-Khoziny

Mutiara - Selasa, 14 Oktober 2025 19:38 WIB
Santri Desak Permintaan Maaf Atalia Praratya atas Ucapan Terkait Tragedi Al-Khoziny
Anggota DPR RI Atalia Praratya. (foto: ataliapr/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG – Puluhan santri yang tergabung dalam Forum Santri Nusantara (FSN) Bandung Raya mendatangi kediaman anggota DPR RI Atalia Praratya di kawasan Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, pada Selasa (14/10/2025) sore.

Kedatangan mereka merupakan bentuk protes atas pernyataan Atalia terkait wacana penggunaan dana APBN untuk perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, yang beberapa waktu lalu mengalami insiden bangunan ambruk dan menewaskan sejumlah santri.

Koordinator FSN Bandung Raya, Riki Ramdan Fadillah, menyebut pernyataan Atalia dianggap melukai hati komunitas pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Juga:

Ia menegaskan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam sejarah bangsa dan pembangunan nilai-nilai kebangsaan.

"Kami ingin sampaikan bahwa seluruh santri ini merasakan rasa sakit atas perkataan Atalia Praratya sebagai anggota DPR terhadap Ponpes Al-Khoziny. Seenaknya mereka yang ada di kekuasaan membentuk opini, mengatur aturan, dan mengecilkan pesantren," ujar Riki di hadapan massa aksi.

Lebih lanjut, Riki mengatakan, jika para kiai tidak dihargai, maka para santri siap turun ke jalan untuk membela marwah pesantren.

"Apabila Atalia tidak memohon maaf atas pernyataannya, maka jangan salahkan kami akan turun ke jalan menegakkan muruah pesantren," tegasnya.

Sebelumnya, Atalia Praratya yang kini menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar, menyuarakan perlunya kajian ulang atas usulan penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perbaikan infrastruktur Ponpes Al-Khoziny.

"Usulan penggunaan APBN harus dikaji ulang dengan cermat dan serius sambil memastikan proses hukum berjalan serta kebijakan ke depan lebih adil, transparan, dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial," kata Atalia dalam pernyataannya.

Pernyataan tersebut memicu respons dari komunitas santri yang menganggap sikap itu tidak sensitif terhadap korban dan keluarga yang terdampak tragedi.

Dalam aksinya, Forum Santri Nusantara Bandung Raya menyampaikan dua tuntutan utama.

Pertama, mereka mendesak Atalia untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik, khususnya komunitas pesantren dan keluarga korban tragedi Al-Khoziny.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Purbaya Tolak Usulan Luhut Pakai APBN untuk Family Office: Bangun Saja Sendiri!
Komisi XI DPR RI Tegaskan IMB Jadi Syarat Utama Sebelum Bangun Kembali Ponpes Pesantren Al Khoziny Yang Roboh di Sidoarjo
Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ternyata Cucu Menteri Arifah Fauzi
Polda Jatim Tingkatkan Kasus Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny ke Penyidikan, Mulai Bidik Tersangka
Rencana Gunakan APBN untuk Bangun Musala Ponpes? DPR Warning PUPR
Bangunan Pendidikan Diinspeksi Ulang, Menko PMK: Tragedi Ponpes Sidoarjo Tak Boleh Terulang
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru