Longsor Sibolangit Sumut: 7 Tewas, 20 Terluka, Jalur Medan-Berastagi Terputus

Medan – Korban tewas akibat longsor yang terjadi di beberapa titik di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), bertambah menjadi tujuh orang. Selain itu, 20 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengungkapkan bahwa jumlah korban yang sudah berhasil dievakuasi dan meninggal dunia mencapai tujuh orang. “Jumlah korban meninggal dunia yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak tujuh orang,” kata Hadi dalam keterangan resminya, Rabu (27/11/2024) malam.

Hadi merinci identitas korban tewas yang terdiri dari tujuh orang, yaitu Dimas Nansyah Putra Solin (18), Jessica Adriani Hutapea (20), Martin Sinulingga (57), Lauriensius Sihombing (20), Rosmita Tarigan (46), Hardiansyah (33), dan Yohana Tuti Sihotang (22). Semua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

Baca Juga:

• Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
• Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Sementara itu, selain korban tewas, ada 20 orang yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Sebagian besar korban yang terluka dibawa ke RSUP Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban yang dirawat di IGD RSUP Adam Malik sebanyak 20 orang. Mereka sudah mendapatkan perawatan intensif, dan sebagian besar dapat langsung pulang karena luka yang dialami tergolong ringan,” jelas Hadi.

Peristiwa longsor yang terjadi di Sibolangit juga menyebabkan kerusakan parah pada jalur lintas Medan-Berastagi. Hadi menjelaskan bahwa hingga pukul 18.00 WIB pada hari yang sama, jalan tersebut masih belum dapat dilalui kendaraan karena tertutup material longsoran. Petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk tim SAR dan kepolisian, tengah bekerja keras untuk membersihkan lokasi dan melanjutkan pencarian korban yang mungkin masih tertimbun.

Baca Juga:

• Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
• Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

“Pembersihan material longsor masih berlangsung, dan kami terus berupaya untuk mengembalikan akses jalan. Selain itu, tim masih melanjutkan pencarian korban yang tertimbun,” tambahnya.

Pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur Medan-Berastagi sementara waktu, mengingat potensi longsor yang masih ada di daerah tersebut. Keadaan cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi diperkirakan akan terus berlangsung, sehingga kondisi tanah yang labil dapat memicu terjadinya longsor susulan.

Dengan adanya bencana longsor ini, pihak berwenang terus mengerahkan bantuan untuk evakuasi dan penanganan korban, serta mengimbau warga yang berada di kawasan rawan longsor untuk tetap waspada.

(JOHANSIRAIT)

Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional

Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi

Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah

Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir