JAWA TENGAH -Pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, kebakaran hebat melanda kapal KM Kirana 1 yang sedang lego jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Insiden ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dan menurut Direktur Polairud Polda Jateng Kombes Pol Hariadi, para kru kapal sempat menceburkan diri ke laut saat kebakaran terjadi. Ledakan terdengar dari dek tengah kapal disusul dengan kobaran api yang meluas.
Evakuasi dan Upaya Penyelamatan
Sebanyak 52 kru kapal berhasil diselamatkan tanpa adanya korban jiwa. Kombes Pol Hariadi menjelaskan bahwa penyelamatan dilakukan oleh berbagai pihak. “Sebanyak 52 kru kapal berhasil diselamatkan tanpa ada korban jiwa,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (12/8/2024). Dari total kru yang selamat, 21 orang adalah kru inti, 24 kru vendor, dan 7 teknisi.
Para kru yang menceburkan diri ke laut berhasil diselamatkan oleh kapal dari Direktorat Polairud Polda Jateng, serta tug boat TB Nusantara VIII, tug boat Krisna 315, dan tug boat Satria Laksana 127. “Kami dari Ditpolairud Polda Jateng menyelamatkan 21 kru kapal, sementara proses pemadamannya dilakukan oleh 5 unit tug boat pemadam milik PT Pelindo Semarang,” tambah Hariadi.
Saat ini, penyebab kebakaran kapal KM Kirana 1 masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Dit Polairud Polda Jateng telah mengambil berbagai tindakan cepat untuk menangani insiden ini, termasuk mengamankan area perairan di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, Polda Jateng juga berkoordinasi dengan KN Nakula milik Basarnas, serta KT Bima 306 dan KT Kresna 315 untuk memastikan keselamatan kru serta memadamkan api yang melanda kapal.
Kebakaran yang terjadi saat kapal sedang lego jangkar di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, sekitar 3 mil laut dari dermaga pelabuhan dengan koordinat 110°24’564″ BT 6°55’067″ LS, merupakan insiden yang serius. Kapal penyeberangan antar-pulau tersebut milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dan sebelumnya tiba dari Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, pada tanggal 10 Agustus 2024.
Rencana Pelayaran dan Dampak Insiden
Seharusnya, KM Kirana 1 melanjutkan pelayarannya kembali ke Sampit pada hari Selasa, 13 Agustus 2024. Namun, insiden kebakaran ini tentu berdampak besar terhadap jadwal pelayaran dan operasional kapal. Pemeriksaan mendalam mengenai penyebab kebakaran akan dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Dengan adanya berbagai upaya penyelamatan dan koordinasi yang dilakukan, diharapkan situasi dapat segera teratasi dan keselamatan seluruh kru kapal dapat terjamin. Polda Jateng, bersama dengan pihak-pihak terkait, terus bekerja keras untuk menangani dampak dari kebakaran ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
(N/014)
Detik-Detik Menegangkan: 52 Kru KM Kirana 1 Loncat ke Laut Setelah Ledakan Hebat!