BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Sidak Beras di Surabaya, Mentan Ingatkan: Jual di Atas HET, Akan Ditindak!

Adelia Syafitri - Rabu, 11 Juni 2025 21:57 WIB
Sidak Beras di Surabaya, Mentan Ingatkan: Jual di Atas HET, Akan Ditindak!
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tembok, Surabaya, Rabu (11/6/2025). (foto: jt)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SURABAYA– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tembok, Surabaya, Rabu (11/6/2025), guna memantau langsung ketersediaan beras dan memastikan kestabilan harga di lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran berdialog dengan sejumlah pedagang, termasuk Ria, salah satu pedagang beras setempat.

Ia mengapresiasi harga beras curah di pasar tersebut yang masih terjaga di angka Rp 12.900 per kilogram, sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET).

"Saya berbincang dengan Bu Ria, pedagang di sini. Harganya sekarang Rp 12.900 untuk beras curah. Itu bagus, dan suplai juga aman," ujar Amran.

Namun, ia juga menyoroti perbedaan harga yang terjadi di beberapa wilayah lain, termasuk DKI Jakarta, di mana beras curah dilaporkan dijual hingga Rp 14.000 per kilogram, melampaui HET yang ditetapkan pemerintah.

"Tidak ada alasan harga naik. Stok kita melimpah, produksi juga kuat. Ikutilah cara Ibu Ria menjual. Stok kita cukup, jadi tidak ada alasan menaikkan harga," tegasnya.

Amran memperingatkan bahwa praktik penjualan di atas HET akan ditindak tegas.

Pemerintah, melalui Satgas Pangan, akan mengawasi dan menindak pedagang yang mencoba memainkan harga hingga merugikan masyarakat.

"Kalau ditemukan ada yang menjual di atas HET, Satgas Pangan akan turun dan bertindak," tegasnya.

Lebih lanjut, Amran menyoroti kinerja Jawa Timur sebagai provinsi dengan produksi beras tertinggi di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi gabah kering panen (GKP) di Jawa Timur pada periode Januari–Juli 2025 mencapai 8,78 juta ton, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,75 juta ton.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru