
Trump Jadi Mediator, Thailand-Kamboja Sepakati Gencatan Senjata
BANGKOK Pemerintah Thailand menyatakan kesiapannya untuk menyetujui rencana gencatan senjata dengan Kamboja dan memulai dialog bilateral
InternasionalJAKARTA – Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026.
Angka ini tercantum dalam Food Outlook Biannual Report on Global Food Markets yang dirilis FAO pada Juni 2025 lalu.
Merespons hal tersebut, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Subejo, menilai capaian ini sebagai sinyal positif.
Baca Juga:
Namun, ia mengingatkan pentingnya strategi jangka panjang berbasis sains dan teknologi agar lonjakan produksi bisa berkelanjutan dan tidak bersifat sementara.
"Tingginya produksi tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk iklim yang relatif kondusif," kata Subejo dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga:
Menurutnya, berbeda dari dua tahun sebelumnya di mana hujan baru turun pada Februari, musim tanam kali ini diuntungkan dengan curah hujan yang cukup sejak akhir tahun lalu.
Hal itu berdampak pada meningkatnya luas tanam padi.
Subejo juga mencatat bahwa pencapaian tahun ini tergolong tinggi dalam tujuh tahun terakhir, meski belum melampaui produksi tahun 2018.
Selain iklim, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) turut menjadi faktor penting.
Dengan harga gabah kering panen ditetapkan Rp 6.500 per kilogram, petani mendapat kepastian harga dan merasa lebih aman dalam mengelola usaha tani mereka.
"Kepastian harga mengurangi fluktuasi pasar yang sebelumnya sering merugikan petani saat panen raya," ujarnya.
Namun di sisi lain, kebijakan ini dinilai berkontribusi pada kenaikan harga beras di tingkat konsumen.
Bahan baku yang lebih mahal menyebabkan lonjakan harga beras, yang pada akhirnya menekan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.
"Jika tidak ada intervensi dalam rantai pasok atau efisiensi pengolahan, harga beras bisa menembus di atas harga eceran tertinggi," kata Subejo.
Sebagai solusi jangka menengah, Subejo menyarankan penguatan efisiensi pascapanen melalui penggunaan teknologi modern seperti mesin pengering, penggilingan canggih, dan sistem distribusi berbasis energi terbarukan, seperti tenaga surya.
Langkah ini dinilai bisa memangkas biaya produksi, meningkatkan kualitas beras, sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Meskipun produksi meningkat sekitar 4,5%, produktivitas nasional Indonesia disebut masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga.
Rata-rata produktivitas padi nasional baru mencapai 5,2 ton per hektare, lebih rendah dari Vietnam dan Thailand yang berada di kisaran 6 ton per hektare.
Subejo menekankan pentingnya pendampingan teknis dan pemilihan varietas unggul, pengendalian hama yang tepat, serta manajemen air yang berkelanjutan.
"Ruang pengembangan masih terbuka. Kuncinya ada pada riset, inovasi, dan dukungan kebijakan yang tepat sasaran," pungkasnya.*
(bs/a008)
BANGKOK Pemerintah Thailand menyatakan kesiapannya untuk menyetujui rencana gencatan senjata dengan Kamboja dan memulai dialog bilateral
InternasionalJAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah kembali meluncurkan program peningkat
PendidikanJAKARTA Sedekah subuh kini kian dikenal luas sebagai salah satu amalan sunnah yang dianjurkan umat Islam untuk diamalkan setiap pagi, te
AgamaOlehUmbu TW ParianguBELAKANGAN ini, rakyat terus ditampar oleh berbagai pemandangan sosial, politik, dan ekonomi yang memilukan. Problem ke
OpiniJEMBRANA Wujud empati dan perhatian terhadap sesama kembali ditunjukkan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Jembrana. Melalui kegiatan ber
NasionalBEKASI PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Bekasi memfasilitasi pertemuan antara pengurus Paguyuban Perumahan The Arther
NasionalBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Bali pada Minggu, 27 Juli 2025.
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) p
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Jawa Barat pada Mingg
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempublikasikan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada Minggu, 27 Ju
Nasional