SOLO-Sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (16/4). Mereka menuntut klarifikasi langsung mengenai keaslian ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tiga perwakilan massa diterima masuk ke rumah Jokowi dan melakukan pertemuan selama sekitar 30 menit. Namun, mereka keluar dengan rasa kecewa karena tidak mendapatkan kesempatan melihat ijazah asli yang diminta.
"Kami silaturahmi Idulfitri seperti warga yang lain. Kedua, tentu saja kami juga ingin melakukan klarifikasi dan membantu Pak Jokowi agar bisa menunjukkan ijazah aslinya yang selama ini belum beliau sampaikan ke publik," ujar Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadillah, kepada awak media.
Rizal menyatakan, pihaknya telah berulang kali menantikan bukti langsung dari Jokowi mengenai status kelulusannya di Fakultas Kehutanan UGM. Menurutnya, klarifikasi langsung dari Jokowi jauh lebih meyakinkan daripada pernyataan pihak kuasa hukum.
"Kita ingin tanya langsung kepada Pak Jokowi, benar atau tidak (memiliki ijazah UGM). Di pengadilan sudah berulang kali, dan tidak ditunjukkan juga. Jadi harapannya sekarang bisa langsung saja Pak Jokowi tunjukkan," tegas Rizal.
Sebelumnya, TPUA juga telah menemui pihak UGM. Namun, menurut Rizal, jawaban UGM belum memuaskan. UGM menyatakan bahwa keaslian ijazah menjadi tanggung jawab pribadi pemiliknya, bukan kewenangan institusi.
"UGM hanya menyampaikan dokumen-dokumen, tapi mengatakan soal ijazah bukan wewenang mereka lagi karena sudah diserahkan ke masing-masing individu," jelas Rizal.
Massa TPUA menyatakan akan terus menuntut transparansi demi menjawab keraguan publik dan menegakkan prinsip keterbukaan informasi yang semestinya dijunjung tinggi oleh pejabat negara.*
(kp/j006)
Editor
: Justin Nova
Di Solo, Massa Tagih Janji Transparansi: Mana Ijazah Jokowi?