BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Viral! Jabatan Tangan Bahlil Ditolak Prabowo, Publik Kaitkan dengan Isu Tambang Raja Ampat

Adelia Syafitri - Selasa, 17 Juni 2025 13:11 WIB
237 view
Viral! Jabatan Tangan Bahlil Ditolak Prabowo, Publik Kaitkan dengan Isu Tambang Raja Ampat
Viral video Prabowo terlihat mengangkat satu tangan dan menunjuk satu jari ke arah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengulurkan tangan untuk bersalaman, namun tak direspons oleh Prabowo. (foto: tangkapan layar yt Sekretariat Presiden)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Sebuah momen menarik terekam dalam video yang viral di media sosial saat Presiden Prabowo Subianto hendak bertolak ke Singapura, Minggu (15/6/2025).

Dalam video tersebut, Prabowo terlihat mengangkat satu tangan dan menunjuk satu jari ke arah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang berdiri di sebelah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Gestur tersebut terekam saat Bahlil mengulurkan tangan untuk bersalaman, namun tak direspons langsung oleh Prabowo.

Baca Juga:

Justru, Presiden terlihat menunjuk Bahlil sambil mengucapkan beberapa patah kata yang tak terdengar jelas dalam video.

Sikap Prabowo ini sontak memicu spekulasi di kalangan netizen.

Baca Juga:

Banyak yang menduga, gestur tersebut merupakan sinyal teguran atau peringatan keras dari sang Presiden, terutama di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat yang menyeret nama Bahlil.

Spekulasi ini diperkuat dengan pernyataan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, yang menyebut Presiden Prabowo sudah "mencium kenakalan" Bahlil dalam skandal pertambangan nikel.

Dalam sebuah podcast bersama eks Ketua KPK Abraham Samad, Said Didu menyebut upaya rekayasa informasi oleh Bahlil soal PT Gag Nikel untuk menutupi pelanggaran empat perusahaan tambang lainnya.

"Sepertinya Presiden Prabowo membaca, 'ini memang nakal anak ini,'" ujar Said Didu.

Diketahui, Presiden Prabowo telah memerintahkan pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik empat perusahaan tambang nikel di Raja Ampat, yaitu PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Mensesneg Prasetyo Hadi dalam konferensi pers pada 10 Juni 2025 lalu.

Langkah tegas Presiden Prabowo ini terjadi setelah gelombang kritik dan gerakan media sosial lewat tagar #SaveRajaAmpat menggema.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru