JAKARTA — Suasana politik nasional kembali memanas setelah Sekretaris Jenderal Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro, secara terbuka menantang mantan politisi Demokrat, Roy Suryo, untuk bertarung di atas ring.
Tantangan duel tersebut disebut sebagai bentuk protes atas berbagai pernyataan kontroversial yang dinilai mengganggu stabilitas pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Budiyanto, yang dikenal sebagai salah satu relawan militan pendukung Prabowo-Gibran, menilai Roy Suryo telah menyampaikan sejumlah pernyataan yang dianggap menyesatkan dan memperkeruh suasana politik.
Salah satu yang paling disoroti adalah dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang sempat ramai di media sosial dan disebut-sebut oleh Roy.
"Sudahlah, kita dianggap orang bodoh semua. Saya sebagai pecinta Bapak Jokowi dan pengawal pemerintahan Pak Prabowo, menantang Roy Suryo adu ring saja. Tinju atau MMA gaya bebas," kata Budiyanto dalam pernyataannya yang dikutip dari tayangan YouTube JCC Network, Senin (7/7/2025).
Menurut Budiyanto, debat terbuka atau diskusi publik sudah tidak lagi efektif untuk menyelesaikan persoalan yang dianggap sebagai fitnah terhadap Presiden dan lingkaran pemerintahan.
Ia menyebut bahwa serangan kepada Presiden dan tokoh-tokoh terdekatnya muncul karena ketegasan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
"Serangan-serangan ini karena ada upaya memberantas korupsi. Oknum-oknum yang tak senang jadi kebakaran jenggot," ujarnya.
Budiyanto menegaskan bahwa tantangan duel itu bukan sekadar emosi sesaat.
Ia menyatakan siap bertarung kapan saja jika Roy Suryo menerima tantangan tersebut.
"Saya siap kapan saja. Insya Allah berani. Tinggal Bang Roy Suryo berani atau tidak," kata Budiyanto.
Sementara itu, Roy Suryo belum memberikan tanggapan resmi atau panjang atas tantangan tersebut.