JAKARTA — Mantan politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, membantah keras dugaan keterlibatan Partai Demokrat dalam isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Isu tersebut sebelumnya dikaitkan dengan partai berwarna biru, yang mengarah pada Demokrat, menyusul pernyataan Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan.
Menanggapi tudingan itu, Roy menilai klaim tersebut tidak berdasar dan terlalu dipaksakan.
"Saya kira itu terlalu mengada-ada. Partai Demokrat tidak punya kepentingan dengan isu seperti itu," ujar Roy Suryo melalui kanal YouTube Forum Keadilan TV, Rabu (30/7/2025).
Roy juga menyinggung isu yang berkembang bahwa ada agenda politik terselubung untuk Pilpres 2029 yang coba membenturkan Gibran Rakabuming Raka dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut Roy, perbandingan keduanya tidak seimbang, baik dari sisi pengalaman, kapasitas, maupun elektabilitas.
"Saya melihat beda jauh lah kelasnya. Nggak ada apa-apanya Gibran kalau dibandingkan dengan AHY," tegas Roy.
Bahkan, Roy menyebut Gibran juga tidak sebanding dengan tokoh perempuan seperti Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pernyataan Roy ini muncul di tengah desakan sejumlah purnawirawan TNI yang meminta agar Gibran dimakzulkan dari jabatan Wakil Presiden RI karena dinilai belum layak dan belum memiliki kapasitas cukup untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau memang tidak selevel, ngapain juga Forum Purnawirawan TNI mengusulkan pemakzulan Gibran? Itu menunjukkan adanya keresahan dari kalangan tertentu," kata Roy menutup.
Isu ini terus bergulir dan mendapat respons luas dari berbagai kalangan, termasuk para pendukung dan penentang Gibran, yang kini menempati posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia.*
(gn/j006)
Editor
:
Roy Suryo Bantah Demokrat di Balik Isu Ijazah Jokowi: “Gibran Nggak Ada Apa-apanya Dibanding AHY”