BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Sahroni Apresiasi Abolisi untuk Tom Lembong: Demi Jaga Stabilitas Politik Nasional

Abyadi Siregar - Kamis, 31 Juli 2025 23:06 WIB
80 view
Sahroni Apresiasi Abolisi untuk Tom Lembong: Demi Jaga Stabilitas Politik Nasional
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (foto: website fraksi nasdem)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyampaikan apresiasinya atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

Menurut Sahroni, langkah ini merupakan bentuk kepemimpinan yang mengutamakan stabilitas politik nasional di tengah dinamika yang terjadi.

"Saya sangat mengapresiasi keputusan Pak Presiden untuk memberi abolisi kepada Pak Tom Lembong, karena saya yakin Presiden juga ingin menjaga stabilitas politik nasional," ujar Sahroni kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga:

Sahroni menilai, keputusan itu mencerminkan kepedulian Presiden terhadap situasi politik dalam negeri yang belakangan dinilainya mulai gaduh. Ia menegaskan bahwa negara ini memiliki persoalan yang lebih penting daripada sekadar drama politik.

"Banyak hal di negara ini yang lebih penting mendapat perhatian dibanding drama politik semata. Itulah sikap Bapak Presiden Prabowo yang kami banggakan. Beliau benar-benar ingin Republik ini sejahtera dan tidak ada kegaduhan politik apa pun," jelasnya.

Baca Juga:

Konteks Rapat DPR-Pemerintah

DPR RI dan pemerintah sebelumnya menggelar rapat konsultasi pada Kamis (31/7) yang membahas pertimbangan presiden terkait pemberian amnesti dan abolisi. Salah satu hasil rapat itu adalah persetujuan DPR atas abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti terhadap 1.116 orang terpidana, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"DPR RI memberikan pertimbangan dan persetujuan atas surat Presiden mengenai pemberian abolisi terhadap Saudara Tom Lembong," kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

Langkah ini pun disebut menjadi bagian dari pendekatan rekonsiliatif pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan politik menjelang pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru