BREAKING NEWS
Minggu, 23 November 2025

Majelis Musyawarah Sunda Serahkan Manifesto ke Dedi Mulyadi, Soroti Krisis Sistemik Tatar Sunda

Adam - Minggu, 23 November 2025 16:59 WIB
Majelis Musyawarah Sunda Serahkan Manifesto ke Dedi Mulyadi, Soroti Krisis Sistemik Tatar Sunda
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Tangkapan Layar @dedimulyadi71 / IG)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG – Majelis Musyawarah Sunda (MMS) menyerahkan Manifesto MMS kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dokumen ini berisi peta jalan pemulihan martabat dan masa depan Tatar Sunda di tengah tantangan sistemik yang melanda masyarakat Sunda, mulai dari ketimpangan fiskal hingga kebudayaan yang terpinggirkan.

Presidium Pinisepuh MMS, Dindin S. Maolani, menegaskan bahwa persoalan Sunda saat ini bukan sekadar daftar keluhan sektoral, melainkan masalah sistemik yang kompleks dan membutuhkan kepemimpinan kolektif serta keberanian dalam mengambil keputusan strategis.

Baca Juga:

"Persoalan Sunda hari ini sudah melampaui batas sektoral, harus diselesaikan melalui kepemimpinan kolektif," ujar Dindin, Minggu (23/11/2025).

Dokumen Manifesto ini dirumuskan melalui proses panjang, dimulai dari Sawala Maya I & II via Zoom, hingga musyawarah tatap muka di Universitas Padjadjaran pada 15 November 2025.

Hasilnya dituangkan dalam Policy Brief, notulensi rapat Pinisepuh, serta kajian Komisi A dan B Panata Pikir.

Dari rangkaian diskusi, MMS menetapkan empat agenda strategis:

-Penguatan jati diri dan kebudayaan Sunda – termasuk revolusi pendidikan karakter Sunda, afirmasi bahasa dan toponimi, serta pembentukan Dana Abadi Kebudayaan Sunda Raya.
-Penataan relasi pusat–daerah – mencakup reforma keadilan fiskal, integrasi Sunda Raya ala konsep Benelux, dan evaluasi kebijakan strategis nasional di Tatar Sunda.
-Pembangunan dan kesejahteraan rakyat – audit sistemik proyek strategis nasional, reforma agraria kultural, dan pengembangan Indeks Kesejahteraan Sunda Raya berbasis data presisi.
-Penguatan sistem kepemimpinan Sunda – menekankan kepemimpinan berbasis nilai lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya kembali meneguhkan jati diri Sunda dan menata lingkungan secara berkelanjutan.

"Jika sekarang saya bersihkan pemukiman di bantaran sungai, itu agar muara sungai membaik dan mendukung pemulihan kondisi gunung," katanya.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, turut mengapresiasi upaya MMS, sekaligus mengingatkan agar masyarakat Sunda menatap ke depan dengan memperkuat kerja sama berbasis nilai-nilai luhur seperti silih asah, silih asih, silih asuh.

Di penutup, Dindin menyerukan kebangkitan Sunda Raya melalui empat agenda perubahan tersebut demi tercapainya keadilan fiskal, kemuliaan budaya, kesejahteraan rakyat, dan kepemimpinan yang terhormat.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pekerja Rokok Tuntut Cabut PP 28/2024 dalam Aksi Unjuk Rasa di Kemenkes!
Clarisya Audrey Annabelle Pangaribuan, Jejak Gemilang Gadis Muda Penari Jaipong Asal Bogor
H-6 Pencoblosan: Anies Kunjungi Pabrik Dodol, Cak Imin Temui Aa Gym
Keji! Diduga Cabuli 15 Santriwati, Pimpinan Ponpes di Purwakarta Digeruduk Warga
Tegas! Prabowo Subianto Memilih Gibran Tanpa Dinasti
Gempa Bumi 4,3 Magnitudo Guncang Desa Purwabakti Bogor, 14 Rumah Warga Rusak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru