BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Mengenal Tanatopraksi dalam Pemakaman Paus Fransiskus: Proses dan Tujuannya

Adelia Syafitri - Jumat, 25 April 2025 10:05 WIB
1.269 view
Mengenal Tanatopraksi dalam Pemakaman Paus Fransiskus: Proses dan Tujuannya
Jenazah Paus Fransiskus dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta untuk disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (23/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.

Umat Katolik dari seluruh dunia telah berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat dalam damai pekan ini.

Baca Juga:

Sebelum prosesi pemakaman resmi dimulai, jenazah Paus Fransiskus terlebih dahulu disemayamkan di Basilika Santo Petrus.

Umat diberi kesempatan untuk berdoa dan memberikan penghormatan secara langsung.

Baca Juga:

Menariknya, jenazah almarhum tidak ditempatkan di atas catafalque, panggung khusus untuk jenazah tokoh penting, melainkan dibiarkan dalam peti terbuka sesuai dengan permintaan pribadi Paus Fransiskus sendiri.

Jalani Proses Tanatopraksi

Sebelum disemayamkan, jenazah Paus menjalani proses tanatopraksi, sebuah teknik pembalsaman modern untuk memperlambat pembusukan.

Prosedur ini menjadi penting karena cuaca musim semi yang hangat di Roma berpotensi mempercepat proses dekomposisi.

Tanatopraksi dilakukan dengan cara mengalirkan cairan pengawet, seperti formalin, ke dalam pembuluh darah utama jenazah untuk menggantikan darah yang dikeluarkan.

Setelah itu, jenazah juga dirawat secara eksternal agar tampak alami dan tetap layak dilihat oleh publik.

Teknik ini umum digunakan dalam proses pemakaman tokoh-tokoh penting, terutama ketika jenazah perlu disemayamkan dalam waktu lama atau dipamerkan secara publik.

Tujuan dan Manfaat Tanatopraksi

- Memperlambat pembusukan jenazah dalam kondisi cuaca hangat.

- Meningkatkan estetika, agar jenazah tampak segar dan alami.

- Memudahkan prosesi pemakaman dan penyimpanan jenazah dalam jangka waktu tertentu.

- Mencegah penyebaran penyakit dari jenazah yang mulai membusuk.

Rangkaian pemakaman Paus Fransiskus akan ditutup dengan misa requiem di Basilika Santa Maria Maggiore, dihadiri oleh para kardinal, uskup, serta pemimpin dari berbagai agama dan negara.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru