BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Akuisisi Play AI, Meta Perkuat Ambisi di Ranah Voice AI dan Superintelijen

- Senin, 14 Juli 2025 10:18 WIB
Akuisisi Play AI, Meta Perkuat Ambisi di Ranah Voice AI dan Superintelijen
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Raksasa teknologi Meta terus memperluas kekuatan di sektor kecerdasan buatan (AI).

Kali ini, Meta resmi mengakuisisi Play AI, startup yang fokus pada pengembangan model suara generatif dan platform voice agent.

Langkah strategis ini diumumkan langsung oleh juru bicara Meta yang mengonfirmasi bahwa seluruh tim Play AI akan bergabung ke Meta pada minggu depan.

"Karya PlayAI dalam menciptakan suara alami, serta platform untuk pembuatan suara yang mudah, sangat cocok dengan pekerjaan kami di AI Characters, Meta AI, perangkat wearable, dan produksi konten audio," ujar pihak Meta dalam pernyataan resminya, dikutip dari Bloomberg, Senin (14/7/2025).

Meskipun nilai akuisisi tidak diumumkan ke publik, ini menandai langkah signifikan Meta dalam memperkuat portofolio AI, khususnya dalam teknologi suara yang semakin krusial di era interaksi manusia–mesin.

Langkah ini juga mempertegas keseriusan Meta yang sebelumnya telah mengakuisisi 49% saham Scale AI senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,2 triliun, membuat valuasi perusahaan melonjak ke angka US$29 miliar (setara Rp472,8 triliun).

Akuisisi Play AI hanya satu dari rangkaian strategi ekspansi agresif Meta di ranah AI.

Dalam beberapa pekan terakhir, Meta berhasil membajak sejumlah peneliti papan atas dari perusahaan-perusahaan pesaing, termasuk:

- Ruoming Pang, Kepala Model AI Apple, yang kini memperkuat divisi superintelligence Meta.

- Delapan peneliti dari OpenAI, termasuk Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren.

- Tiga peneliti OpenAI dari Zurich: Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai.

Sebelumnya, Meta juga merekrut ahli dari Google DeepMind dan Safe Superintelligence Inc., semakin mengokohkan posisinya dalam pengembangan AI superintelligence jangka panjang.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru