BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

5 Agustus Jadi Hari Terpendek Ketiga di 2025, Bumi Kembali Berputar Lebih Cepat?

Justin Nova - Selasa, 05 Agustus 2025 09:52 WIB
67 view
5 Agustus Jadi Hari Terpendek Ketiga di 2025, Bumi Kembali Berputar Lebih Cepat?
ilustrasi 5 agustus (foto: istock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN - Bumi kembali menunjukkan fenomena rotasi tak biasa. Pada Selasa, 5 Agustus 2025, planet kita tercatat menyelesaikan rotasinya 1,25 milidetik lebih cepat dari panjang hari normal 86.400 detik.

Ini menjadikan 5 Agustus sebagai hari terpendek ketiga sepanjang tahun 2025, setelah 9 Juli dan 22 Juli.

Berdasarkan data International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS), kecepatan rotasi yang meningkat menjadi perhatian serius bagi ilmuwan global, mengingat dampaknya terhadap sistem waktu internasional dan teknologi berbasis satelit.

Penyebab Rotasi Bumi Makin Cepat

Fenomena ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor kompleks, termasuk:

Tarikan gravitasi Bulan

Pergerakan atmosfer global

Pencairan es kutub dan redistribusi massa

Dinamika inti cair Bumi yang mengubah momentum sudut

Menariknya, meskipun pencairan es seharusnya memperlambat rotasi, data terbaru justru menunjukkan percepatan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa perubahan di inti Bumi memainkan peran utama.

Dampaknya pada Sistem Waktu Global

Perubahan sekecil milidetik ternyata krusial bagi sistem waktu presisi tinggi, seperti:

GPS dan navigasi satelit

Sistem komunikasi global

Penyesuaian waktu dunia (UTC)

Jika tren percepatan ini terus berlanjut, detik kabisat negatif mungkin harus diterapkan paling cepat tahun 2029 — pertama kalinya dalam sejarah sejak diberlakukannya jam atom pada 1972. Namun pengurangan detik waktu bukan hal sepele dan bisa memicu masalah besar di sistem komputer dan jaringan.

Fakta Menarik Hari Terpendek 5 Agustus 2025

Tak terasa secara harian: Perbedaan 1,25 milidetik (0,00125 detik) tidak dapat dirasakan manusia secara langsung.

Rotasi Bumi tidak konstan: Dapat mempercepat atau melambat karena faktor internal dan eksternal.

Jam atom terdampak: Perubahan rotasi mengganggu sinkronisasi sistem waktu presisi tinggi.

Hari terpendek bukan hanya 5 Agustus: 9 Juli (1,30 ms) dan 22 Juli (1,38 ms) menjadi hari yang lebih pendek.

Pemantauan terus dilakukan: Lembaga seperti IERS dan US Naval Observatory terus mengamati LOD (Length of Day) untuk perencanaan waktu dunia.

Bumi: Planet yang Dinamis

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa Bumi bukanlah benda mati yang berputar dengan stabil. Ia dinamis dan kompleks, dengan perubahan ritme yang bisa memengaruhi seluruh sistem teknologi manusia.

Oleh karena itu, ilmuwan akan terus melakukan pemantauan dan penyesuaian demi menjaga akurasi sistem waktu global.*

(ms/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru