BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Dari Laboratorium ke Tambak: Itera Perkenalkan Teknologi Pintar untuk Budidaya Udang

Ahmad Yani Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025 13:38 WIB
Dari Laboratorium ke Tambak: Itera Perkenalkan Teknologi Pintar untuk Budidaya Udang
Uji coba pengembangan teknologi Itera berbasis IoT di CV Sebalang Berkah, Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan, pada Senin (6/10/2025). (Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

LAMPUNG SELATAN – Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil mengembangkan inovasi teknologi monitoring dan pengontrol otomatis tambak udang berbasis Internet of Things (IoT).

Teknologi ini meliputi sistem pakan otomatis, kontrol aerator, serta monitoring kualitas air (pH, suhu, salinitas, kekeruhan) secara real-time, yang dapat diakses dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone "App Smart Farm".

Inovasi ini diharapkan dapat mendukung Provinsi Lampung, salah satu lumbung udang terbesar di dunia, dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya udang.

Baca Juga:

Ketua tim peneliti, Aidil Afriansyah, S.Kom., M.Kom, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari permasalahan fundamental petambak, yakni pemberian pakan manual yang sering tidak akurat, menimbulkan pemborosan, dan sisa pakan yang menumpuk dapat meningkatkan kadar amonia serta menurunkan kualitas air.

Selain itu, penggunaan aerator terus-menerus tanpa kontrol presisi juga menimbulkan pemborosan energi listrik.

"Inovasi utama kami bukan hanya pada otomatisasi, tetapi juga keberlanjutan sumber energi. Kami mengintegrasikan panel surya dan turbin angin untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik sistem, mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan menekan biaya operasional, khususnya di lokasi terpencil," ujar Aidil.

Prototipe teknologi ini telah diuji coba di CV Sebalang Berkah, Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan, pada Senin (6/10/2025) dan disosialisasikan kepada 30 petambak, termasuk pemilik perusahaan Diang Adistya.

Diang mengapresiasi inovasi ini:"Teknologi ini adalah jawaban yang kami butuhkan. Memantau dan mengontrol tambak dari mana saja akan mengubah cara kami bekerja. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keberlanjutan untuk kualitas dan produktivitas budidaya udang," katanya.

Riset yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2025 ini melibatkan survei, pengembangan sistem, hingga instalasi dan pengujian di laboratorium dan lapangan.

Mahasiswa Itera juga turut terlibat langsung, antara lain Rizki Esa Fadillah, Dimas Saputra, Sikah Nubuhatul Ilmi, Habbi Widagdo, Sultan Fakhri, dan Andreyan Renaldi.

Validitas sistem diuji oleh tim ahli eksternal dari Universitas Lampung, termasuk Dr. Munti Sarida, S.Pi., M.Sc., yang menilai sensor kualitas air memiliki konsistensi dan akurasi tinggi dibandingkan alat laboratorium.

Pakar Sistem Tenaga Listrik, Herri Gusmedi, S.T., M.T., menegaskan integrasi energi terbarukan sebagai solusi berkelanjutan yang efisien, sementara pakar Informatika Industri, Ir. Resty Annisa, S.ST., M.Kom., memastikan perangkat keras dan lunak berfungsi optimal.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Menteri Brian Yuliarto Dorong Kampus Aktif Lakukan Riset Terapan dan Kolaborasi dengan Industri
Universitas Aufa Royhan Luncurkan Hibah Internal PKM, Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi Nyata
Pemprov Bali Raih 4 Penghargaan di Stellar Workplace Award 2025
Dukung Ketahanan Pangan, Serka Ujang Parman Pamerkan Inovasi Pupuk Cair di TNI AD Fair 2025
Tingkatkan Daya Saing, Pemkab Simalungun Resmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk Permudah Masyarakat Berusaha
Setengah Abad Lapangan Handil, PHM Tegaskan Komitmen Energi Berkelanjutan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru