
BMKG: Cuaca Panas Ekstrem hingga 37,6°C Berpotensi Berlanjut Sampai Awal November
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
PeristiwaLAMPUNG SELATAN – Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil mengembangkan inovasi teknologi monitoring dan pengontrol otomatis tambak udang berbasis Internet of Things (IoT).
Teknologi ini meliputi sistem pakan otomatis, kontrol aerator, serta monitoring kualitas air (pH, suhu, salinitas, kekeruhan) secara real-time, yang dapat diakses dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone "App Smart Farm".
Inovasi ini diharapkan dapat mendukung Provinsi Lampung, salah satu lumbung udang terbesar di dunia, dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya udang.Baca Juga:
Ketua tim peneliti, Aidil Afriansyah, S.Kom., M.Kom, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari permasalahan fundamental petambak, yakni pemberian pakan manual yang sering tidak akurat, menimbulkan pemborosan, dan sisa pakan yang menumpuk dapat meningkatkan kadar amonia serta menurunkan kualitas air.
Selain itu, penggunaan aerator terus-menerus tanpa kontrol presisi juga menimbulkan pemborosan energi listrik.
"Inovasi utama kami bukan hanya pada otomatisasi, tetapi juga keberlanjutan sumber energi. Kami mengintegrasikan panel surya dan turbin angin untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik sistem, mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan menekan biaya operasional, khususnya di lokasi terpencil," ujar Aidil.
Prototipe teknologi ini telah diuji coba di CV Sebalang Berkah, Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan, pada Senin (6/10/2025) dan disosialisasikan kepada 30 petambak, termasuk pemilik perusahaan Diang Adistya.
Diang mengapresiasi inovasi ini:"Teknologi ini adalah jawaban yang kami butuhkan. Memantau dan mengontrol tambak dari mana saja akan mengubah cara kami bekerja. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga keberlanjutan untuk kualitas dan produktivitas budidaya udang," katanya.
Riset yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2025 ini melibatkan survei, pengembangan sistem, hingga instalasi dan pengujian di laboratorium dan lapangan.
Mahasiswa Itera juga turut terlibat langsung, antara lain Rizki Esa Fadillah, Dimas Saputra, Sikah Nubuhatul Ilmi, Habbi Widagdo, Sultan Fakhri, dan Andreyan Renaldi.
Validitas sistem diuji oleh tim ahli eksternal dari Universitas Lampung, termasuk Dr. Munti Sarida, S.Pi., M.Sc., yang menilai sensor kualitas air memiliki konsistensi dan akurasi tinggi dibandingkan alat laboratorium.
Pakar Sistem Tenaga Listrik, Herri Gusmedi, S.T., M.T., menegaskan integrasi energi terbarukan sebagai solusi berkelanjutan yang efisien, sementara pakar Informatika Industri, Ir. Resty Annisa, S.ST., M.Kom., memastikan perangkat keras dan lunak berfungsi optimal.
JAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilaya
PeristiwaDENPASAR Pemerintah Provinsi Bali mencatat tonggak baru dalam pengelolaan lingkungan hidup. adsenseUPTD Laboratorium Lingkungan Hidup
PemerintahanDENPASAR DPRD Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna Ke7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 20252026 di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gube
PemerintahanSERANG Gubernur Banten Andra Soni mempertemukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, dengan siswa Indra Lutfiana Putra, yang semp
PeristiwaJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu malam, 15 Oktober 202
EkonomiBELAWAN Keberadaan sebuah gudang yang diduga digunakan untuk menimbun bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar di Jalan MedanBela
Hukum dan KriminalJAKARTA Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan audiensi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI,
PemerintahanMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumut untuk mengoptimalk
EkonomiJAKARTA Kejaksaan Agung (Kejagung) menanggapi rencana pengusaha Surya Darmadi yang ingin menghibahkan aset kebun dan pabrik kelapa sawit
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa dirinya menerima pesan pribadi yang meminta agar renovasi Pon
Nasional