
Kemendagri: Mayoritas Warga Datang ke TPS Karena Politik Uang, Bukan Kesadaran Politik!
JAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap masih maraknya praktik politik uang dalam pen
NasionalBANDUNG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengingatkan generasi muda agar bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital, terutama kecerdasan buatan (AI) dan media sosial, yang kini semakin memengaruhi cara hidup, berpikir, dan berinteraksi masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat menghadiri Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Mahasiswa Baru, Wisuda Sarjana, dan Dies Natalis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu (18/10/2025).
"Sekarang ada alat yang luar biasa untuk anak-anak muda: ada YouTube, ada internet, ada ChatGPT. Enak sekali kalian ya! Zaman saya dulu nggak ada," ujar Prabowo sambil berseloroh, yang disambut tawa mahasiswa.Baca Juga:
Namun di balik kemudahan itu, Prabowo mengingatkan bahwa kemajuan teknologi juga membawa risiko besar apabila tidak disikapi secara kritis dan bertanggung jawab.
Ia menyoroti maraknya penyebaran konten palsu, termasuk manipulasi digital yang melibatkan AI.
"Sekarang gampang bikin kebohongan, gampang menyebarkan kebohongan. Contohnya, dibikin video klip Prabowo pintar nyanyi, padahal saya nggak bisa nyanyi! Ada juga yang bikin saya pidato dalam bahasa Mandarin, bahasa Arab, semuanya palsu, tapi waktu itu saya diam saja," ujarnya dengan nada santai.
Presiden ke-8 RI itu menegaskan bahwa fenomena misinformasi dan disinformasi merupakan tantangan serius dalam era digital.
Ia menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda agar tidak mudah tertipu oleh konten yang menyesatkan.
"Teknologi bisa digunakan untuk menghilangkan kemiskinan dan kelaparan, tapi kenapa masih banyak orang miskin dan lapar? Karena sering kali teknologi tidak digunakan untuk kebenaran," tegasnya.
Lebih jauh, Prabowo juga menyinggung ketegangan global yang semakin meningkat akibat fanatisme, kebencian, dan konflik antarnegara.
Menurutnya, dunia saat ini berada dalam kondisi rawan, dan Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian.
"Dunia sekarang berada di titik yang sangat berbahaya. Banyak negara berada di ambang perang. Sebagai Presiden Republik Indonesia, saya diminta ikut berperan untuk mengurangi kebencian, kecurigaan, dan fanatisme," katanya.
JAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap masih maraknya praktik politik uang dalam pen
NasionalJAKARTA Mantan pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, tengah santer dikaitkan dengan kursi pelatih Timnas Indonesia. adsenseRumor ini
OlahragaJAKARTA Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan puas terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Pres
NasionalMALANG Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu&039ti menegaskan bahwa mulai tahun 2027, bahasa Inggris akan menj
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan peda
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Kekecewaan mendalam dirasakan warga Kelurahan Wek III, khususnya para ibuibu di Gang Muhajirin, Kecamatan Padangsidimpu
PemerintahanDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi keagama
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membantah tegas tudingan pakar telematika Roy Suryo yang menyebut adanya aturan selundupan dala
Hukum dan KriminalMEDAN Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan permintaan maaf secara terbuk
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2025 yang mengatur insentif fiskal berupa Pajak Per
Ekonomi