BREAKING NEWS
Minggu, 06 Juli 2025

Menjelang CHANDI Summit 2025, Kementerian Kebudayaan Gelar Embassy Briefing di Museum Nasional

Adelia Syafitri - Sabtu, 05 Juli 2025 14:04 WIB
61 view
Menjelang CHANDI Summit 2025, Kementerian Kebudayaan Gelar Embassy Briefing di Museum Nasional
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam penyelenggaraan Embassy Briefing Culture, Heritage, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) SUMMIT 2025 di Museum Nasional Indonesia, Jumat (4/7/2025). (foto: ig fadlizon)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Embassy Briefing sebagai bagian dari rangkaian pra-acara menuju gelaran internasional CHANDI Summit 2025 yang akan berlangsung di Sanur, Bali pada 3 hingga 5 September mendatang.

Briefing yang dilaksanakan di Museum Nasional Indonesia ini bertujuan menyampaikan informasi strategis kepada perwakilan kedutaan besar, organisasi internasional, dan mitra strategis lainnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya budaya sebagai kekuatan diplomatik yang dapat menyatukan perbedaan dan membangun pengertian antarbangsa.

Baca Juga:

"Budaya bukan sekadar cerminan masa lalu, melainkan kekuatan hidup yang membentuk masa depan inklusif dan berkelanjutan. Ia adalah diplomasi yang melampaui bahasa dan politik, berbicara langsung kepada jiwa manusia," ujar Fadli dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, melalui diplomasi budaya, Indonesia yang memiliki lebih dari 1.340 suku dan 718 bahasa daerah, dapat memainkan peran sentral dalam dialog global, mencerminkan keberagaman yang menjadi kekuatan pemersatu bangsa.

Baca Juga:

Fadli menyampaikan optimismenya terhadap peran CHANDI Summit 2025 sebagai forum global yang dapat mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan transformasi sosial-ekonomi melalui pendekatan kebudayaan.

"CHANDI Summit akan menghadirkan pemimpin dunia, pembuat kebijakan, seniman, akademisi, hingga pelaku budaya dalam merumuskan arah masa depan kebijakan budaya yang visioner," katanya.

Acara ini rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dan mencakup berbagai agenda penting, di antaranya:

- Ministerial Summit, tempat dialog tingkat tinggi antar menteri kebudayaan.

- Diskusi panel dan sesi pleno bersama tokoh dunia dalam bidang budaya.

- Lokakarya interaktif menampilkan praktik budaya inovatif seperti batik dan pembuatan keris.

- Forum kolaborasi lintas budaya, mempertemukan sineas, musisi, kurator, dan wirausahawan budaya global.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
TOP Forum 2025 Digelar di Sanur, Polsek Denpasar Selatan All Out Amankan Lokasi
Indonesia-Belanda Sepakat Perkuat Kerja Sama Repatriasi Benda Budaya
Prabowo Sambut Hangat Macron di Candi Borobudur: Jalin Kemitraan Budaya Indonesia-Prancis
komentar
beritaTerbaru