Versi ini menyebutkan bahwa kata 'ambon' adalah akronim dari 'amplas-kebon', yang merujuk pada dua wilayah di Medan—Amplas dan Kebon—yang memiliki julukan khusus. Amplas dikenal sebagai daerah pabrik lateks, sementara Kebon adalah kawasan perumahan buruh serta kebun kakao dan tembakau.
Dalam versi lain, nama 'bika ambon' muncul setelah seorang pria Ambon mencicipi kue yang dibuat oleh seorang Tionghoa di Tanah Deli, Medan. Kue tersebut disukai pria Ambon tersebut, sehingga akhirnya dinamakan bika ambon.