BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Sarapan Makanan Manis Justru Bikin Lelah? Simak Alasannya!

BITVonline.com - Kamis, 20 Juni 2024 04:12 WIB
Sarapan Makanan Manis Justru Bikin Lelah? Simak Alasannya!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM– Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasa lelah dan lesu. Respons alami kita? Mengidamkan sesuatu yang manis, seperti makanan atau minuman gula, dalam harapan dapat mengembalikan energi dan membangkitkan semangat. Namun, apakah benar makanan manis adalah pilihan terbaik untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan? Sebuah riset terbaru membawa kita pada pembuktian yang mengejutkan.

Selama ini, kita dibuai oleh mitos bahwa mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat memberi kita “boost” energi yang diperlukan. Namun, riset yang dipublikasikan dalam Neuroscience & Behavioral Review menunjukkan hasil yang kontras. Studi yang melibatkan lebih dari 1.300 orang dewasa dari 31 penelitian berbeda menemukan bahwa konsumsi gula justru dapat menyebabkan rasa lelah yang lebih besar dalam jangka waktu singkat setelah dikonsumsi. Para partisipan yang mengonsumsi camilan manis juga melaporkan adanya penurunan kewaspadaan mental.

“Temuan kami sangat jelas menunjukkan bahwa klaim-kalaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah. Sebaliknya, gula mungkin justru membuat Anda merasa lebih buruk,” ungkap Konstantinos Mantantzis, salah satu peneliti dalam studi tersebut. Hal ini menggoyahkan keyakinan yang lama bahwa gula dapat mempengaruhi suasana hati secara positif.

Bagaimana seharusnya kita merespons kebutuhan akan energi dan kewaspadaan? Menurut spesialis nutrisi Valerie Goldstein, kombinasi dari protein, lemak, dan karbohidrat adalah kunci untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh. Makanan yang mengandung nutrisi seimbang tidak hanya memberikan energi yang stabil sepanjang hari tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Goldstein menyarankan beberapa pilihan makanan yang dapat membantu meningkatkan energi, seperti oatmeal dengan tambahan yogurt, telur rebus, atau kerang yang kaya akan vitamin B12. “Vitamin B12 penting untuk metabolisme energi, dan tubuh kita tidak dapat menghasilkannya sendiri,” tambahnya.

Selain itu, Goldstein menyoroti peran vitamin dalam mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi energi. Vitamin-vitamin ini, seperti yang terkandung dalam makanan alami, berperan krusial dalam proses metabolik tubuh.

Tidak hanya itu, kopi juga dikenal sebagai minuman yang dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan. Namun, penting untuk mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula berlebihan atau krimer, yang dapat menambah kalori dan mengurangi manfaat kesehatannya.

Dengan demikian, informasi dari riset ini menjadi pengingat bahwa kita perlu berhati-hati terhadap mitos yang beredar seputar makanan dan minuman. Memilih makanan dengan nutrisi seimbang dan mengurangi konsumsi gula berlebihan dapat membantu menjaga keseimbangan energi dan kesehatan jangka panjang.

Kesimpulannya, menghadapi kelelahan bukanlah alasan untuk mencari pelarian dalam makanan manis. Sebaliknya, memilih makanan yang kaya nutrisi seperti yang disarankan oleh para ahli nutrisi adalah langkah yang lebih cerdas untuk mendukung kesehatan dan kinerja kita sehari-hari.

Dengan memahami fakta ini, kita dapat mengubah pola makan kita secara positif dan mengintegrasikan kebiasaan sehat dalam gaya hidup kita. Sebuah langkah kecil namun signifikan menuju kesejahteraan dan produktivitas yang lebih baik.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru