BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Kinerja Dinas Sosial Batu Bara Diragukan, Fakta di Lapangan Masih Banyak Orang Miskin Mengemis dan Anak-Anak Memulung di Malam Hari

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 04:55 WIB
225 view
Kinerja Dinas Sosial Batu Bara Diragukan, Fakta di Lapangan Masih Banyak Orang Miskin Mengemis dan Anak-Anak Memulung di Malam Hari
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Batu Bara – Kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batu Bara kini menjadi sorotan. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak warga kurang mampu yang terpaksa mengemis di jalanan, serta anak-anak di bawah umur yang memulung hingga larut malam. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai efektivitas program kesejahteraan sosial yang dijalankan oleh pemerintah daerah.

Berdasarkan pantauan awakk media Bitv di beberapa titik di Kabupaten Batu Bara, pemandangan warga yang meminta-minta bukanlah hal yang asing. Mereka tersebar di berbagai tempat, seperti di persimpangan jalan, pasar, serta kawasan perkantoran. Mirisnya, sebagian dari mereka adalah lansia dan kaum disabilitas yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Dokumentasi istimewa Bitv

Tidak hanya itu, yang lebih memilukan adalah masih banyaknya anak-anak di bawah umur yang seharusnya menikmati masa kecil dengan belajar dan bermain, namun justru harus turun ke jalan untuk mencari nafkah dengan memulung sampah. Bahkan, banyak dari mereka yang beraktivitas hingga larut malam, menghadapi risiko kejahatan dan kecelakaan di jalanan.

Baca Juga:

Minimnya Perlindungan Sosial?

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah program perlindungan sosial yang dijalankan oleh Dinsos Batu Bara sudah berjalan optimal? Sejauh ini, pemerintah memiliki berbagai skema bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta bantuan bagi penyandang disabilitas dan lansia. Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih banyak warga yang tidak tersentuh bantuan tersebut.

Baca Juga:
Terpantau awak media seorang pengemis terbaring tak berdaya di depan Alfamidi di kecamatan Tanjung Tiram simpang empat kab.Batu Bara Sumatera Utara 

Kondisi ini mengindikasikan adanya persoalan dalam pendataan penerima bantuan sosial. Jika sistem verifikasi dan validasi data penerima manfaat tidak diperbaiki, maka tidak menutup kemungkinan banyak keluarga miskin yang tetap terabaikan, sementara bantuan justru salah sasaran.

Anak-Anak yang Kehilangan Masa Depan

Di sisi lain, keberadaan anak-anak pemulung di malam hari juga mencerminkan kegagalan dalam upaya perlindungan anak. Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan lingkungan yang aman untuk tumbuh kembang. Namun, realitasnya, masih ada anak-anak yang harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka.

Salah satu anak pemulung yang ditemui di sekitar kawasan Tanjung Tiram terpantau awak media memulung di malam hari.

Keberadaan anak-anak yang bekerja di jalanan tentu berisiko tinggi, baik dari segi kesehatan, keselamatan, hingga kemungkinan menjadi korban eksploitasi. Seharusnya, mereka mendapatkan pendampingan dari pemerintah agar bisa kembali ke dunia pendidikan dan hidup layak seperti anak-anak lainnya.

Dinsos Harus Bertindak Nyata

Situasi ini menunjukkan bahwa Dinsos Batu Bara harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa program sosial benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan. Selain memperbaiki pendataan, pemerintah juga perlu turun langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi bantuan berjalan dengan baik.

Selain itu, Dinsos harus lebih proaktif dalam menangani masalah pengemis dan pemulung di bawah umur. Upaya ini bisa dilakukan dengan membangun rumah singgah, memberikan pendampingan psikososial, serta menjalin kerja sama dengan dunia usaha agar keluarga miskin bisa mendapatkan akses pekerjaan yang lebih layak.

Masyarakat berharap, pemerintah daerah, khususnya Dinsos Batu Bara, tidak hanya sekadar memberikan laporan administratif, tetapi benar-benar menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan sosial ini. Sebab, kesejahteraan warga dan masa depan anak-anak Batu Bara bukanlah sekadar angka di atas kertas, tetapi realita yang harus segera diperbaiki.red

Tags
komentar
beritaTerbaru