BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Mengenal Istilah Overclaim Pada Skincare: Waspada Klaim Berlebihan Pada Produk Perawatan Kulit

Redaksi - Selasa, 04 Februari 2025 17:51 WIB
284 view
Mengenal Istilah Overclaim Pada Skincare: Waspada Klaim Berlebihan Pada Produk Perawatan Kulit
ilustrasi skincare
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BITVONLINE.COM -Overclaim skincare menjadi istilah yang tengah ramai diperbincangkan di kalangan beauty enthusiast, terutama di platform TikTok. Ungkapan ini populer berkat konten edukasi dari salah satu content creator dengan username @dokterdetektif atau yang akrab disapa Doktif. Doktif kerap mengedukasi masyarakat terkait kandungan produk skincare dengan hasil uji lab yang dapat dipercaya, sehingga membantu konsumen memilih produk yang tepat.

Namun, dalam beberapa kesempatan, Doktif menemukan produk-produk skincare yang mengklaim memiliki bahan-bahan tertentu, tetapi berdasarkan hasil uji lab, klaim tersebut ternyata tidak sesuai kenyataan. Inilah yang kemudian ia sebut sebagai overclaim skincare.

Secara sederhana, overclaim skincare adalah klaim berlebihan yang disampaikan produsen terkait produk perawatan kulit. Merujuk pada definisi dalam Merriam-Webster, overclaim adalah klaim yang terlalu berlebihan atau tidak sesuai kenyataan. Dalam dunia skincare, hal ini sering ditemukan pada produk-produk yang mengklaim bisa memberikan manfaat luar biasa seperti mencerahkan kulit dalam waktu singkat, padahal kenyataannya kandungan bahan aktifnya sangat minim atau bahkan berbahaya.

Baca Juga:


Biasanya, overclaim skincare muncul pada produk-produk seperti serum atau krim pemutih kulit. Misalnya, klaim bahwa suatu produk mengandung bahan pencerah kulit dengan konsentrasi tinggi, namun kenyataannya kadar bahan tersebut sangat rendah. Klaim seperti ini tentu bisa menyesatkan konsumen yang menginginkan hasil instan.

Baca Juga:

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga telah mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap produk skincare yang berlebihan dalam klaimnya. Dalam Siaran Sehat Kemenkes bersama dr. Listya Paramita, Sp.DVE,FINSDV, dijelaskan bahwa klaim skincare yang berlebihan bisa menimbulkan efek negatif, terutama jika produk tersebut mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri.


Untuk menghindari risiko tersebut, konsumen diminta untuk selalu memeriksa apakah produk telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan menghindari produk yang menggunakan kata-kata yang dilarang dalam iklan skincare, seperti "mengobati", "menyembuhkan", "ampuh", atau "aman".

Selain itu, Kemenkes juga menyarankan untuk tidak mudah percaya dengan klaim-klaim yang berlebihan, dan selalu pastikan produk tersebut memiliki bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

(kp/n14)

Editor
: Tim Redaksi
Tags
beritaTerkait
Desa Alue Naga Bergerak: Komitmen Kawal Keamanan Pangan dan Cegah Stunting
BPOM Tindak 100 Ribu Obat Herbal Oplosan Berbahaya, Kandungan Kimia Berpotensi Rusak Ginjal dan Hati
BPOM Cari 2.000 Sukarelawan untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates: Gratis!
Viral Video Pabrik Tahu Pakai Limbah Plastik, BPOM: Sudah Ditangani Sejak 2019, Cek Ulang Dilakukan
Vaksin Telah Penuhi Syarat Etik dan Keamanan, BPOM Beri Izin Penggunaan Berdasarkan Evaluasi Pakar
BPOM Temukan 400 Ribu Vial Ketamin Digunakan Secara Ilegal Sepanjang 2024, Aturan Baru Disiapkan
komentar
beritaTerbaru