Presiden Prabowo Pastikan Pemerintah Hadir dalam Restrukturisasi Utang Whoosh
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat JakartaBa
Pemerintahan
MEDAN – Tepat 21 tahun yang lalu, Indonesia kehilangan salah satu pejuang hak asasi manusia terbaiknya, Munir Said Thalib, dalam sebuah tragedi yang masih menyisakan banyak pertanyaan hingga hari ini.
Munir tewas diracun saat berada di udara, dalam penerbangan menuju Belanda, 7 September 2004.
Hingga kini, publik terus mendesak negara untuk menuntaskan kasus pembunuhan tersebut secara transparan dan tuntas.
Aktivis HAM yang Konsisten Melawan Ketidakadilan
Munir dikenal sebagai sosok vokal dan tanpa kompromi dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.
Ia konsisten membela korban pelanggaran HAM berat, mulai dari kasus pembunuhan buruh perempuan Marsinah, penghilangan paksa aktivis 1997–1998, hingga tragedi penembakan mahasiswa Tragedi Semanggi.
Aktivitas Munir tidak hanya sebatas advokasi hukum.
Ia juga lantang mengkritik kebijakan militer di Aceh, terutama saat diberlakukannya status darurat militer.
Perjuangannya menjadikannya simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang represif, tetapi sekaligus membuatnya menjadi target.
Diracun di Udara, Dibungkam dalam Perjalanan ke Belanda
Munir wafat dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 dari Jakarta menuju Amsterdam.
Hasil autopsi yang dilakukan di Belanda menyebutkan bahwa arsenik dalam dosis tinggi menjadi penyebab kematiannya.
Ia sempat transit di Singapura dalam kondisi mulai tidak sehat, sebelum akhirnya meninggal dunia beberapa jam setelah pesawat kembali mengudara.
Penyelidikan kasus ini sempat menyeret beberapa nama, termasuk pilot Garuda Indonesia dan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN).
Namun, hingga kini, publik menilai proses hukum atas kematian Munir belum menyentuh aktor intelektual utama di balik pembunuhan tersebut.
Jejak Perjuangan: Dari LBH hingga Imparsial
Munir lahir di Kota Batu, Jawa Timur, pada 8 Desember 1965.
Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Said Thalib dan Jamilah.
Selepas menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Munir mengawali karier sebagai relawan di LBH Surabaya, lalu menjadi kepala pos LBH di Malang.
Dedikasinya dalam membela korban pelanggaran HAM berlanjut ketika ia menjadi Koordinator KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) dan mendirikan Imparsial, lembaga yang berfokus pada isu-isu HAM dan keamanan di Indonesia.
Penghargaan Internasional dan Pengakuan Dunia
Konsistensinya dalam membela korban ketidakadilan membuat Munir mendapatkan sejumlah penghargaan internasional, antara lain:
- The Right Livelihood Award di Swedia (2000), sering disebut sebagai "Nobel Alternatif".
- Masuk dalam daftar 20 Pemimpin Muda Dunia versi Asiaweek (1999).
- Tokoh 1998 versi majalah Ummat.
Meski jasad Munir telah tiada, perjuangannya terus hidup melalui berbagai gerakan masyarakat sipil.
Museum Omah Munir di Kota Batu menjadi salah satu simbol perlawanan terhadap lupa dan pengingkaran keadilan.
Setiap tahun, tanggal 7 September diperingati sebagai momen refleksi dan desakan kepada negara untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat, termasuk pengungkapan dalang pembunuhan Munir.
21 Tahun Berlalu, Publik Masih Menunggu Keadilan
Hingga kini, belum ada kepastian hukum yang dianggap adil oleh publik dalam kasus kematian Munir.
Berbagai organisasi masyarakat sipil, keluarga korban, hingga aktivis HAM mendesak pemerintahan saat ini untuk membuka kembali penyelidikan kasus tersebut secara menyeluruh dan independen.
"Keadilan untuk Munir adalah keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia," begitu salah satu seruan yang terus digaungkan setiap tahunnya dalam aksi #MenolakLupa.*
(km/a008)
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah hadir dalam mencari solusi atas persoalan utang proyek kereta cepat JakartaBa
Pemerintahan
JAKARTA Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan virus umum yang menginfeksi saluran pernapasan dan sering menimbulkan gejala batuk s
Kesehatan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Riau, Abdul Wahid, beserta sembilan orang lainnya dalam operasi tangkap ta
Hukum dan Kriminal
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menemui massa aksi unjuk rasa buruh di depan Kantor Gubernur Sumut,
Pemerintahan
SUMATERA UTARA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) Sumut dan Asosiasi Pe
Pemerintahan
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus memberikan dukungan penuh terhadap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai program
Pemerintahan
Harga minyak goreng bersubsidi merek Minyak Kita kembali mencuat sebagai polemik di Kabupaten Batu Bara.
Pemerintahan
DELI SERDANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang terus mendukung pengembangan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai salah satu
Pemerintahan
SIBOLGA Jajaran Polres Sibolga berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan penganiayaan yang menewaskan seorang mahasiswa, Arjuna Ta
Hukum dan Kriminal
PADANGSIDIMPUAN Memperingati Hari Keuangan Nasional, siswa Taman KanakKanak (TK) Kartika 149 Padangsidimpuan melakukan kunjungan edukat
Pendidikan