
BMKG Denpasar Waspadai Air Laut Pasang Maksimum di Bali hingga 25 Oktober
DENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
Peristiwa
CHINA –Bea Cukai Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis (18/7) siang melakukan pemusnahan terhadap empat ton baju bekas impor asal China. Aksi ini merupakan langkah tegas terhadap pelanggaran ketentuan tata niaga impor yang telah merugikan negara.
Pemusnahan dilakukan di area pelabuhan Tanjung Perak dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Pakaian bekas ilegal tersebut dimusnahkan karena tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dianggap merugikan industri lokal serta konsumen.
Menurut Kepala Bea Cukai Tanjung Perak, Arif Wibowo, barang-barang yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil penyidikan intensif yang dilakukan oleh tim Bea Cukai. Modus operandi yang digunakan oleh importir adalah dengan memalsukan isi barang yang diimpor. “Importir menyatakan bahwa barang yang dikirim adalah kain, namun saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa barang tersebut sebenarnya adalah pakaian bekas,” jelas Arif.
Pakaian bekas impor ini, yang diimpor dari China, dikategorikan sebagai barang ilegal karena tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan tata niaga impor yang berlaku di Indonesia. Pakaian bekas, terutama yang diimpor dari luar negeri, sering kali menimbulkan berbagai masalah, termasuk risiko kesehatan dan dampak negatif terhadap industri tekstil dalam negeri.
Pemusnahan ini bertujuan untuk menghindari penyebaran barang-barang tersebut ke pasar lokal yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan merugikan industri tekstil domestik. “Dengan tindakan ini, kami tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga melindungi industri dan konsumen di Indonesia,” tambah Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Bea Cukai juga mengungkapkan bahwa tindakan ini menyelamatkan potensi kerugian negara yang mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini mencerminkan upaya keras Bea Cukai dalam menjaga integritas sistem perdagangan dan mencegah kerugian yang dapat timbul akibat peredaran barang ilegal.
Pemusnahan barang ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang berniat melakukan pelanggaran serupa di masa depan. Bea Cukai Tanjung Perak berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap barang-barang yang melanggar ketentuan hukum demi melindungi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berakhirnya proses pemusnahan ini, Bea Cukai berharap agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan, dan masyarakat serta pelaku usaha dapat lebih memahami pentingnya mematuhi peraturan yang berlaku dalam perdagangan internasional.
Pihak Bea Cukai juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan barang-barang yang mencurigakan atau diduga melanggar ketentuan. Hal ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan ekonomi negara.
(N/014)
DENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Koordinator Hukum dan Hak Asasi Manusia, Imipas Yusril Ihza Mahendra, menilai Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) bar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan komitmennya untuk melindungi industri tekstil dalam negeri dari praktik impor
EkonomiJAKARTA Pemerintah menegaskan kebutuhan tambahan lahan tebu dan singkong hingga satu juta hektare untuk mendukung kebijakan pencampuran 1
PemerintahanJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan aturan baru terkait tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG). adsenseSalah satu ket
NasionalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan strategi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menghadapi penyesuaian
EkonomiJAKARTA Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat menegaskan bahwa ancaman pidana tidak hanya berlaku bagi produsen dan penjual
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah Indonesia menghentikan sementara impor besi bekas (scrap metal) setelah ditemukan kontaminasi zat radioaktif cesium13
Pemerintahan