BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Polda Gorontalo Kerahkan Helikopter Evakuasi Jenazah Korban Longsor di Tambang Emas Bone Bolango

BITVonline.com - Selasa, 09 Juli 2024 05:58 WIB
Polda Gorontalo Kerahkan Helikopter Evakuasi Jenazah Korban Longsor di Tambang Emas Bone Bolango
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GORONTALO -Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengerahkan satu helikopter untuk mengevakuasi jenazah korban longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, pada Selasa (9/7/2024). Evakuasi tersebut dilakukan karena sulitnya akses menuju lokasi tambang yang terjal dan berbahaya.

Menurut informasi yang diterima dari Polda Gorontalo, evakuasi udara dilakukan untuk mengangkut tujuh jenazah yang ditemukan di area tambang. Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Dinas Kesehatan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk mencapai lokasi tambang dan melakukan pencarian serta penyelamatan para korban. Selain tujuh jenazah yang dievakuasi dengan helikopter, dua jenazah lainnya ditandu menuju posko darurat yang didirikan di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur.

Posko pengurusan jenazah yang dibuat oleh tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan tidak jauh dari posko utama. Keluarga para korban nampak memenuhi posko tersebut untuk mengetahui informasi mengenai korban yang dievakuasi.

Sehari sebelumnya, sudah ada 10 dari 11 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Para korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut adalah Fatma Apita (40) asal Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) asal Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) asal Monano, Alfin Manengge (17) asal Dumoga, Lukman asal Bakan, Alfian Mamonto (28) asal Kotamobagu, Ramat Nurhamidi (21) asal Dumoga, Rina Mohamad (50) asal Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) asal Suwawa Selatan, dan Rudin Kunye (55) asal Tulabolo.

Selain itu, tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dengan helikopter adalah Arjun Djafar asal Mohiyolo, Hendra Pakaya asal Mohiyolo, Ferdi Tune asal Mohiyolo, Aryanto Yusuf asal Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar asal Asparaga, serta satu jenazah yang belum bisa diidentifikasi. Dua jenazah lainnya masih menunggu tim evakuasi darat tiba.

Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Wahyu Widada, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa proses evakuasi serta identifikasi jenazah akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan dan diidentifikasi.

“Kami mengerahkan segala upaya untuk memastikan bahwa para korban dapat dievakuasi dan diidentifikasi dengan cepat. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Brigjen Pol Wahyu Widada dalam konferensi pers di posko utama di Desa Poduwoma.

Selain itu, Brigjen Pol Wahyu Widada juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati lokasi tambang yang dianggap berbahaya dan rentan terhadap longsor. Ia menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam situasi seperti ini.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk menghindari area tambang yang rawan longsor demi keselamatan bersama. Tim gabungan akan terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban dan memastikan tidak ada lagi yang terjebak di lokasi tersebut,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan evakuasi di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur. Proses evakuasi ini diharapkan dapat segera diselesaikan agar seluruh jenazah korban dapat diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru