BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

4.500 Warga Mengungsi Akibat Banjir Rob di Karawang, 3 Rumah Roboh Diterjang Air Laut

BITVonline.com - Sabtu, 06 Juli 2024 04:30 WIB
26 view
4.500 Warga Mengungsi Akibat Banjir Rob di Karawang, 3 Rumah Roboh Diterjang Air Laut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA BARAT -Sedikitnya 4.500 warga Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, harus mengungsi akibat permukiman mereka diterjang banjir rob laut utara pada Sabtu (6/7/2024) dini hari. Sebanyak 1.800 rumah tergenang air dengan ketinggian mencapai setengah meter.

Kronologi Kejadian

Kepala Desa Cemara Jaya, Rudi Saniyaga, menjelaskan bahwa banjir rob mulai menerjang desanya pada Jumat (5/7/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Warga yang tengah beristirahat di dalam rumah dikejutkan oleh derasnya air laut yang tiba-tiba masuk ke permukiman mereka.

“Warga sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba air laut masuk dengan deras. Kemudian banjir menggenangi setiap rumah setinggi 50 cm,” ungkap Rudi.

Baca Juga:
Kerusakan dan Pengungsian

Akibat derasnya air laut, tiga rumah warga langsung roboh karena tembok rumah tidak mampu menahan tekanan air. Warga yang panik segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Warga mengungsi ke kantor desa dan rumah-rumah yang aman dari rob. Sebagian mengungsi di kantor desa, sebagian lagi di rumah-rumah tetangga desa,” lanjut Rudi.

Baca Juga:
Tanggapan dan Tindakan BPBD

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahfudin, membenarkan kejadian tersebut. Pihak BPBD telah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan bantuan, termasuk mengirim karung-karung yang nantinya diisi pasir untuk menahan terjangan air laut.

“Warga di sana meminta karung sebanyak-banyaknya. Kita sudah kirim pagi ini karung yang dibutuhkan,” kata Mahfudin.

Potensi Banjir Rob Berkelanjutan

Kejadian banjir rob ini bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, potensi banjir rob masih bisa terjadi hingga 13 Juli mendatang. Oleh karena itu, warga diminta tetap waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan.

“Waspada! Banjir rob berpotensi melanda sejumlah wilayah perairan hingga 13 Juli mendatang,” demikian peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dampak Psikologis dan Ekonomi

Banjir rob ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga berdampak psikologis bagi warga. Rasa cemas dan trauma dirasakan oleh banyak warga, terutama anak-anak dan lansia. Selain itu, kegiatan ekonomi warga juga terhambat karena banyaknya rumah dan jalan yang tergenang air.

“Saat ini kami berupaya untuk memberikan dukungan psikologis kepada warga, terutama mereka yang sangat terdampak. Kami juga menyediakan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama mengungsi,” tambah Mahfudin.

Upaya Pemulihan dan Rehabilitasi

Pemerintah daerah bersama dengan BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak. Langkah-langkah pemulihan dan rehabilitasi terus dilakukan untuk memastikan warga dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dan upaya pemulihan berjalan lancar. Kami berharap warga dapat segera kembali ke rumah mereka dan menjalani kehidupan normal,” tutup Mahfudin.

Ayo Bersama Hadapi Banjir Rob

Kejadian banjir rob ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana. Mari bersama-sama kita hadapi dan atasi tantangan ini dengan semangat kebersamaan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Pemkot Medan Sambut Positif Rencana Wi-Fi Gratis di Bus Listrik, Gandeng Perusahaan Telekomunikasi
Reza Gladys Tolak Damai dengan Nikita Mirzani: “Kami Diperas, Bukan Berutang”
Trump Belum Putuskan AS Akan Ikut Serang Iran atau Tidak: “Cuma Saya yang Tahu”
Presiden Putin Sambut Prabowo di Rusia, Sepakat Perkuat Kerja Sama Militer hingga BRICS
DPRD DKI Jakarta: Ondel-Ondel Harus Naik Kelas, Bukan Untuk Ngamen
PPDB Tak Transparan? Ini Keterangan Kacabdisdik Wilayah VIII Provsu  Saat Kantor Didemo Warga
komentar
beritaTerbaru