BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

Punya Sejarah Pasca Kemerdekaan, Jembatan Yang Roboh Akibat Besinya Dicuri

BITVonline.com - Senin, 01 Juli 2024 10:06 WIB
Punya Sejarah Pasca Kemerdekaan, Jembatan Yang Roboh Akibat Besinya Dicuri
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, diguncang dengan kejadian tragis setelah jembatan bersejarah Titi Runtuh ambruk. Jembatan yang menghubungkan Desa Bandar Setia dengan Desa Lau Dendang dan Desa Sampali ini roboh akibat tindakan kriminal pencurian besi yang sudah lama meresahkan warga setempat.

Jembatan Titi Runtuh, yang memiliki sejarah panjang sejak zaman penjajahan Belanda, pernah menjadi saksi bisu dari peristiwa bersejarah. Pada masa agresi militer Belanda pada tahun 1948, jembatan ini sengaja dihancurkan untuk menghambat gerak pasukan Belanda yang hendak masuk ke wilayah Deliserdang. Namun, pada tahun 1983, jembatan ini dibangun kembali menjadi permanen dan menjadi salah satu akses penting antar desa di kawasan tersebut.

Kusno, Kepala Dusun IV Desa Bandar Setia, menjelaskan bahwa penamaan “Titi Runtuh” tidaklah sembarangan. Jembatan ini pernah mengalami keruntuhan pada masa lalu karena upaya mempertahankan kemerdekaan wilayah Deliserdang dari penjajahan. “Dulu jembatan itu sengaja diruntuhkan untuk menghambat pergerakan Belanda agar tidak bisa masuk ke Deliserdang melalui jembatan ini,” ujar Kusno.

Namun, pada Senin (1/7/2024), jembatan tersebut benar-benar roboh karena aksi pencurian yang berulang kali terjadi. Menurut warga setempat, Dewi, aksi pencurian besi penyangga jembatan sering kali terjadi di malam hari, saat sepi dan tidak ada aktivitas warga. Pelaku-pelaku ini diketahui berpura-pura memancing di sekitar sungai, namun sebenarnya mencuri besi-besi penyangga jembatan secara perlahan-lahan.

“Dulu jembatan ini dibangun kembali tahun 1983, dan belum pernah mengalami kerusakan sejak itu. Sekarang malah roboh benar setelah besinya dicuri, kanan kiri yang dicuri,” ungkap Dewi.

Kondisi jembatan yang roboh ini menjadi perhatian serius bagi warga setempat, yang sebelumnya sudah sering melaporkan aksi pencurian ini kepada pihak berwenang tanpa hasil yang memuaskan. Meskipun sudah ada upaya-upaya untuk mencegah tindakan pencurian ini, kerugian akibat peristiwa ini tidak dapat dihindari.

Kejadian ini menyoroti tantangan keamanan infrastruktur di daerah pedalaman, di mana sumber daya alam menjadi sasaran empuk bagi para pencuri. Warga dan pemerintah setempat berharap agar pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap infrastruktur krusial yang menjadi tulang punggung mobilitas dan kehidupan masyarakat setempat.

Sementara itu, kejadian ini juga menjadi panggilan bagi pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan keamanan infrastruktur yang semakin kompleks di masa depan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk memperkuat respons darurat dan mitigasi risiko di masa yang akan datang.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru