BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Pendeta Korban Penikaman di Sydney Memaafkan Pelaku

BITVonline.com - Kamis, 18 April 2024 11:14 WIB
Pendeta Korban Penikaman di Sydney Memaafkan Pelaku
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SYDNEY -Sebuah kisah mengharukan datang dari gereja Christ the Good Shepherd di Sydney, di mana Pendeta Mar Mari Emmanuel mengalami serangan brutal saat sedang memberikan khotbah pada Senin lalu. Meski disayat di bagian kepala dan dada oleh seorang remaja, pendeta ini telah memaafkan pelaku dan menyebutnya sebagai “anakku.”

Pendeta Emmanuel, dalam kondisi yang menggembirakan, menyatakan bahwa ia telah pulih dengan cepat dari serangan tersebut. Melalui sebuah video yang diunggah di YouTube, dia membagikan pesan ketenangan dan pengampunan yang begitu menginspirasi.

Dalam kata-katanya, Emmanuel menyatakan, “Saya memaafkan siapa pun yang telah melakukan tindakan ini dan aku berkata kepadanya: Kamu adalah anakku, aku mencintaimu dan aku akan selalu mendoakanmu.” Ungkapan penuh kasih dan pengampunan ini menunjukkan sikap luar biasa dari seorang yang baru saja menjadi korban kekerasan.

Kisah ini juga menyoroti komunitas kecil Kristen Asiria di Sydney, sebuah komunitas yang sebagian besar merupakan korban penganiayaan dan perang di Irak dan Suriah. Dalam situasi yang menegangkan pasca-serangan, Emmanuel juga menyerukan ketenangan dan penghormatan, menjaga agar tidak ada kekerasan lebih lanjut yang terjadi.

Namun, kejadian tersebut juga mengakibatkan kerusuhan di luar gereja, dengan ratusan jemaat dan anggota masyarakat yang bereaksi dengan emosi. Pendeta Emmanuel kembali mengingatkan agar menjaga kedamaian dan bertindak sebagai orang Kristen yang sejati dalam menghadapi cobaan.

Di sisi lain, keluarga tersangka menyatakan keterkejutan mereka atas perbuatan anaknya, dengan mengakuinya mengalami masalah kemarahan dan kesehatan mental. Meski begitu, pendekatan penuh pengampunan dari pihak gereja memberikan contoh yang sangat berharga tentang kekuatan pengampunan dan perdamaian di tengah-tengah tragedi.

Kisah ini mengajarkan kepada kita semua tentang pentingnya pengampunan, penghormatan, dan penyebaran kedamaian dalam situasi apapun.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru