BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Suswono Apresiasi Kontribusi Etnis Batak dalam Membangun Kerukunan dan Keharmonisan di Jakarta

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 06:41 WIB
85 view
Suswono Apresiasi Kontribusi Etnis Batak dalam Membangun Kerukunan dan Keharmonisan di Jakarta
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Suswono, memberikan apresiasi terhadap kontribusi etnis Batak dalam memperkaya budaya dan membangun harmoni di Jakarta. Hal ini disampaikan Suswono saat menghadiri acara Pesta Gotilon yang digelar oleh masyarakat Batak di Jakarta. Pesta Gotilon merupakan sebuah acara tradisional yang menyatukan masyarakat Batak untuk merayakan kebersamaan dan kekayaan budaya mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Suswono mengungkapkan bahwa etnis Batak telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan perkotaan Jakarta. Mereka, menurut Suswono, bukan hanya memperkaya ragam budaya kota metropolitan, tetapi juga berperan penting dalam memajukan Jakarta di berbagai sektor.

Sebagai tanda diterimanya Suswono dalam keluarga besar Batak, Amang (Bapak) dan Inang (Ibu) dari HKBP Cakung mengalungkan kain ulos kepada Suswono. Ulos, yang merupakan simbol ikatan kasih sayang dalam budaya Batak, diharapkan dapat menjadi doa dan dukungan bagi Suswono dalam perjalanan kepemimpinannya. Filosofi ulos yang diartikan sebagai pengikat kuat—dikenal dengan istilah hotang dalam bahasa Batak—dianggap sebagai doa agar ikatan antara Suswono dan masyarakat Batak semakin kokoh.

Baca Juga:

“Ulos ini menjadi simbol pengikat kuat antara saya dan masyarakat Batak. Semoga dengan dukungan dan doa dari seluruh warga Batak di Jakarta, saya bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” kata Suswono dalam sambutannya.

Suswono juga menyoroti bagaimana masyarakat Batak di Jakarta telah mendominasi berbagai bidang profesi. Mulai dari pengacara, musisi, pengusaha, hingga pejabat, masyarakat Batak memiliki kontribusi signifikan dalam membangun Jakarta sebagai kota metropolitan. Peran mereka sangat terasa dalam proses pembangunan kota, baik dalam sektor ekonomi, budaya, maupun sosial.

Baca Juga:

Selain itu, Suswono juga mencatat keberadaan 81 gereja HKBP yang tersebar di seluruh Jakarta, yang menurutnya merupakan simbol kokohnya identitas dan nilai budaya Batak yang tetap terjaga di tengah dinamika kota besar ini.

“Keberadaan gereja-gereja ini tidak hanya mencerminkan kuatnya identitas Batak di Jakarta, tetapi juga menjadi simbol bagaimana masyarakat Batak tetap mempertahankan nilai-nilai leluhur meskipun berada di tengah kota yang sangat dinamis dan plural,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Suswono menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama sebagai landasan utama bagi Jakarta, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia. Dengan keberagaman etnis dan agama yang ada di Jakarta, Suswono percaya bahwa kerukunan antarumat beragama adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di ibu kota.

“Kerukunan antarumat beragama adalah cerminan persatuan bangsa. Jakarta adalah miniatur Indonesia, di mana berbagai etnis dan agama hidup berdampingan. Kita punya tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa toleransi dan kedamaian bisa diwujudkan di tengah keberagaman,” jelasnya.

Untuk memperkuat komitmen ini, Suswono berencana untuk lebih intens mempererat komunikasi antarumat beragama di Jakarta. Salah satunya adalah dengan melibatkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam dialog rutin antarumat beragama yang dapat menjadi sarana untuk mencegah kesalahpahaman dan memperkokoh iklim kerukunan.

“Dialog yang terbuka dan rutin antarumat beragama akan menjadi salah satu cara kami untuk mencegah potensi gesekan dan memastikan bahwa Jakarta tetap menjadi kota yang inklusif dan toleran,” tambahnya.

Dengan visi untuk terus mendukung kerukunan umat beragama, Suswono optimis bahwa Jakarta akan terus berkembang menjadi kota yang inklusif dan toleran. Jakarta, menurutnya, dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan keberagaman yang harmonis dan produktif.

“Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, kami yakin Jakarta akan menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju, di mana setiap warga negara, terlepas dari latar belakang etnis dan agama, dapat hidup berdampingan dengan damai,” tutup Suswono.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Menjelang Pensiun, Guru SD di Inhu Riau Ditangkap karena C4bvli Murid
Pemilik Panti Asuhan di Deli Serdang Jadi Tersangka Kasus Penc4bvlan Anak Asuh
Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”
Buka Masa Depan Cerah Anak Muda! Indonesia–Jerman Sepakat Fasilitasi Kerja ke Eropa
Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!
Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi
komentar
beritaTerbaru