BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Basuki Hadimuljono Dilantik Sebagai Kepala Otorita IKN, Target Selesaikan IKN dalam 3-4 Tahun

BITVonline.com - Selasa, 05 November 2024 08:33 WIB
22 view
Basuki Hadimuljono Dilantik Sebagai Kepala Otorita IKN, Target Selesaikan IKN dalam 3-4 Tahun
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IKN -Basuki Hadimuljono resmi dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, Basuki mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menargetkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat rampung dalam waktu 3 hingga 4 tahun, meski sebelumnya ada pernyataan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang menyebutkan bahwa proses pembangunan IKN mungkin akan lebih lambat dari yang diperkirakan.

Saat ditanya wartawan mengenai pernyataan Menteri PU yang menyebutkan adanya kemungkinan penundaan dalam pembangunan IKN, Basuki menegaskan bahwa arahan dari Presiden Prabowo adalah untuk menyelesaikan proyek ambisius tersebut dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun.

“Oh, nggak, justru beliau (Presiden Prabowo) minta supaya (IKN) selesai 3-4 tahun kan,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Baca Juga:

Basuki menjelaskan bahwa dalam empat tahun ke depan, pemerintah akan fokus pada penyelesaian berbagai ekosistem yang menjadi dasar dari pengembangan IKN. Ekosistem tersebut mencakup pembangunan sarana dan prasarana dasar, fasilitas hunian, perkantoran, serta gedung-gedung yang diperlukan untuk kelancaran pemerintahan, termasuk gedung legislatif dan yudikatif.

“(Target selesai 4 tahun) termasuk ekosistemnya, prasarana dasar dan lainnya, huniannya, perkantorannya, perkantoran kementerian, semua harus disiapkan,” kata Basuki. Dia juga menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya akan memfokuskan pembangunan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), melainkan juga akan mengembangkan area-area lain di luar KIPP.

Baca Juga:

“Saya kira nggak (hanya fokus KIPP) karena ada beberapa investor yang mungkin sudah minat, di wilayah II juga sudah ada,” lanjutnya. Dengan ini, Basuki menunjukkan bahwa pemerintah juga memandang penting pengembangan kawasan sekitar KIPP untuk menciptakan keberlanjutan pembangunan jangka panjang di IKN.

Fokus Pemerintah dan Tantangan Pembangunan IKN

Meski Basuki menyatakan bahwa pembangunan IKN akan tetap berlanjut dengan target ambisius, Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya mengungkapkan adanya kemungkinan perlambatan pembangunan. Dody mengatakan bahwa hal ini seiring dengan fokus pemerintah yang kini juga teralihkan pada program swasembada pangan dan sektor-sektor lainnya.

Dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan pada 20 Oktober 2024, Dody mengungkapkan hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo mengenai perlambatan pembangunan IKN. “Dari hasil diskusi dengan Pak Presiden (Prabowo) dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap akan kita teruskan, tapi mungkin kecepatannya tidak seperti dulu,” ungkap Dody.

Perlambatan dalam laju pembangunan IKN memang menjadi topik yang cukup ramai diperbincangkan mengingat skala dan kompleksitas proyek tersebut. Namun, meski ada penurunan kecepatan, pihak pemerintah memastikan bahwa IKN tetap akan dilanjutkan dengan berbagai penyesuaian yang diperlukan.

Tantangan dan Harapan Pembangunan IKN

Proyek IKN, yang direncanakan sebagai ibu kota baru Indonesia, merupakan proyek nasional yang sangat ambisius. Salah satu tantangan besar dalam pembangunan IKN adalah masalah pendanaan dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Meski begitu, Presiden Prabowo dan Basuki optimistis bahwa proyek ini akan tetap berjalan dengan dukungan dari sektor swasta dan investor.

Sementara itu, mengenai keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan IKN, Basuki menuturkan bahwa beberapa investor sudah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di wilayah sekitar kawasan inti IKN, termasuk kawasan yang akan dikembangkan di luar KIPP. Hal ini menunjukkan bahwa proyek IKN tidak hanya mengandalkan dana dari pemerintah, melainkan juga melibatkan peran penting sektor swasta untuk mempercepat pembangunan.

“Untuk wilayah II (di luar KIPP), sudah ada beberapa investor yang menunjukkan minat, dan ini akan mendukung percepatan pembangunan,” jelas Basuki. Keberadaan investor ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan kawasan pendukung IKN serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah.

Ekosistem IKN: Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Sarana Pemerintahan

Pembangunan IKN sendiri dirancang untuk mencakup berbagai elemen penting, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas pemerintahan. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan menjadi pusat dari aktivitas pemerintahan yang terdiri dari gedung-gedung legislatif, eksekutif, hingga yudikatif. Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya juga menjadi prioritas utama agar IKN bisa segera beroperasi dengan baik.

Sebagai Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono bertanggung jawab langsung terhadap pembangunan seluruh kawasan IKN, termasuk pengawasan pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut. Basuki menekankan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN bukan hanya masalah fisik, tetapi juga membutuhkan penataan sistem pemerintahan dan sumber daya manusia yang memadai agar IKN bisa menjadi ibu kota yang modern dan berkelanjutan.

Optimisme Pemerintah dan Harapan Masyarakat

Pemerintah tetap optimistis bahwa meskipun ada tantangan dalam kecepatan pembangunan, IKN akan tetap menjadi kenyataan dalam waktu yang relatif singkat. Pemerintah berharap, dengan adanya berbagai program pembangunan dan investasi, IKN bisa menjadi kota yang tidak hanya efisien sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol baru kemajuan Indonesia.

Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia, pemindahan ibu kota ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap pemerataan pembangunan, pengurangan beban kepadatan penduduk di Jakarta, dan menciptakan peluang ekonomi baru di wilayah Kalimantan.

Dengan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN, pemerintah berharap agar pembangunan IKN dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu selesai dalam 3 hingga 4 tahun ke depan. Jika semua rencana berjalan sesuai dengan harapan, IKN bisa menjadi pusat pemerintahan baru yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru