BREAKING NEWS
Senin, 01 September 2025

ICMI Serukan Sikap Bijak Hadapi Gejolak Sosial dan Politik: Jaga Persatuan, Hindari Kekerasan

Ida Bagus Wedha - Senin, 01 September 2025 08:14 WIB
ICMI Serukan Sikap Bijak Hadapi Gejolak Sosial dan Politik: Jaga Persatuan, Hindari Kekerasan
ICMI Serukan Sikap Bijak Hadapi Gejolak Sosial dan Politik: Jaga Persatuan, Hindari Kekerasan (foto : gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menyikapi situasi nasional yang tengah memanas akibat gelombang demonstrasi di berbagai daerah, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyampaikan keprihatinan mendalam dan menyerukan sikap bijak kepada seluruh elemen bangsa.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan pada Minggu (31/8/2025), ICMI menyoroti eskalasi unjuk rasa yang semula berjalan damai namun belakangan berubah menjadi aksi anarkis, merusak fasilitas publik, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan kecendekiaan, ICMI memandang penting untuk memberikan seruan moral demi menjaga stabilitas nasional dan persatuan bangsa," bunyi pembukaan pernyataan tersebut.

Baca Juga:

Seruan ICMI: 6 Sikap Kunci Hadapi Krisis

Belasungkawa dan Tuntutan Keadilan

Baca Juga:

ICMI menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam aksi massa, termasuk pengemudi ojek online yang turut menjadi korban. ICMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas insiden ini secara transparan, adil, dan tanpa pandang bulu.

Dorongan untuk Presiden Ambil Langkah Bijak

Presiden RI diminta untuk segera mengambil langkah cepat, tegas, dan bijaksana dalam menyikapi situasi. ICMI menegaskan pentingnya kehadiran nyata pemerintah demi menjaga kepercayaan dan ketenangan publik.

Empati dari Pejabat dan Wakil Rakyat

ICMI menyoroti pentingnya empati dari pejabat negara. Kemarahan rakyat dinilai berakar dari kondisi ekonomi yang sulit dan ketidakpekaan elit. Para pemimpin diminta untuk memberikan narasi menyejukkan, menjauhi gaya hidup hedonis, dan fokus pada kebijakan pro-rakyat.

Evaluasi Kebijakan Ekonomi dan Fiskal

Pemerintah didesak untuk mengevaluasi berbagai kebijakan fiskal dan praktik ekonomi yang dinilai belum berpihak pada kepentingan rakyat dan justru menambah beban hidup masyarakat.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prabowo Tegaskan: Merusak Fasilitas Umum Sama dengan Menghamburkan Uang Rakyat!
MUI dan Jusuf Kalla Imbau Pengunjuk Rasa Jaga Kondusivitas: "Tahan Diri, Hindari Anarki"
Pengamat Soroti Serangan terhadap Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman: “Framing Tidak Berdasar, Bernuansa Politis”
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru