BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Nasaruddin Umar Sindir Predikat WTP, Tekankan Keberhasilan Kemenag Berdasarkan Kedekatan Masyarakat dengan Agama

BITVonline.com - Rabu, 04 Desember 2024 11:32 WIB
65 view
Nasaruddin Umar Sindir Predikat WTP, Tekankan Keberhasilan Kemenag Berdasarkan Kedekatan Masyarakat dengan Agama
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa keberhasilan kinerja Kementerian Agama (Kemenag) tidak dapat hanya diukur dengan raihan laporan keuangan yang mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pernyataan tersebut disampaikan Nasaruddin saat meresmikan Masjid Kementerian Agama Kantor Wilayah DKI Jakarta, pada Rabu (4/12/2024).

Nasaruddin menegaskan bahwa meskipun memperoleh predikat WTP bisa menjadi indikator administrasi yang baik, ia menilai kinerja lembaganya akan diragukan jika masyarakat Indonesia justru semakin jauh dari ajaran agama. Hal ini disampaikan Nasaruddin sebagai respons terhadap beberapa pandangan yang menyebutkan bahwa predikat WTP bisa dicapai dengan cara yang kurang tepat, termasuk dengan uang. “Itu kan seperti kata orang, bisa dibayar. Kita WTP tapi masyarakat kita semakin berjarak dengan agamanya, ada judi online, ada kebebasan seksual, ada korupsi, ada pembangkangan, ada kedurhakaan,” ujarnya.

Menurut Nasaruddin, keberhasilan sejati bagi Kemenag adalah ketika masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama, semakin dekat dengan ajaran agamanya masing-masing. Ia percaya bahwa penerapan ajaran agama yang benar di masyarakat dapat berkontribusi besar dalam mengurangi tingkat kejahatan, seperti korupsi dan kriminalitas. “Agama apa pun, tujuan kita Kementerian Agama ini bagaimana mendekatkan umat dengan ajaran agamanya,” tambahnya.Pernyataan Nasaruddin ini menggambarkan komitmen Kemenag untuk tidak hanya fokus pada pencapaian administratif, tetapi juga pada dampak nyata terhadap moral dan perilaku masyarakat. Ia juga menekankan bahwa ajaran agama yang dipraktikkan secara konsekuen dan komprehensif dapat menghilangkan masalah sosial seperti korupsi dan pencurian. “Kalau semua penganut agama mengamalkan ajarannya secara konsekuen, secara komprehensif, maka tidak perlu ada pintu di dalam rumah. Kenapa? Tentu enggak ada yang mencuri. Agama mana yang membolehkan mencuri, tentu enggak ada yang korupsi, agama mana yang menghalalkan korupsi?” ungkap Nasaruddin.

Baca Juga:

Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin juga berharap masjid baru yang diresmikan, yaitu Masjid Raudhatul Jannah, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Dengan adanya masjid ini, kita berharap solidaritas kekitaan, keumatan itu akan lebih bagus,” tuturnya. Nasaruddin berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pergerakan sosial yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama di sekitar wilayah DKI Jakarta.Keberhasilan Kemenag, menurut Nasaruddin, seharusnya tidak hanya terukur melalui pencapaian administratif semata, tetapi juga dengan sejauh mana ajaran agama dapat mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Meningkatnya kedekatan masyarakat dengan agama diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, damai, dan jauh dari tindakan kriminal.

(JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Keluarga Calon Siswa Diduga Las Pintu Kantor Cabdisdik Sumut Wilayah VIII di Toba Gegara SPMB 2025
Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Tolak Seruan Penyerahan Diri Tanpa Syarat dari AS
KA Ambarawa Ekspres T4brak Truk Tangki di Lamongan, Sopir Truk T3was di Tempat
Marc Marquez Cuek Saat Dicemooh Penonton MotoGP Italia, Santai Hadapi Ejekan
Solidaritas Puan Indonesia Tuntut Fadli Zon Minta Maaf atas Pernyataan Soal Kekerasan Seksual Mei 1998
Tim Gabungan Temukan Dua Korban Longsor Galian C Cirebon Setelah 5 Jam Pencarian
komentar
beritaTerbaru