BREAKING NEWS
Rabu, 27 Agustus 2025

Kemenag Soroti Sepinya Anak Muda di Masjid, Dorong Fungsi Sosial dan Inovasi untuk Umat

Justin Nova - Sabtu, 23 Agustus 2025 10:12 WIB
Kemenag Soroti Sepinya Anak Muda di Masjid, Dorong Fungsi Sosial dan Inovasi untuk Umat
ilustrasi (foto : harianriau)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Minimnya kehadiran anak muda di masjid menjadi perhatian khusus dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag).

Banyak masjid di berbagai daerah justru lebih didominasi oleh jamaah lanjut usia, sementara generasi muda terlihat jarang terlibat dalam kegiatan keislaman di masjid.

Menanggapi fenomena ini, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsyad Hidayat, menegaskan pentingnya mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah SAW yang menjadi pusat aktivitas umat, mulai dari diskusi, strategi, hingga pelayanan sosial.

Baca Juga:

"Anak-anak muda ini harus kita berikan kesadaran pentingnya masjid. Kita ingin menginspirasi masjid-masjid agar bisa menjadi tempat yang relevan bagi generasi muda," ujar Arsyad dalam Konferensi Pers Blissful Mawlid di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Kemenag menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam aspek sosial dan ekonomi.

Baca Juga:

"Kita ingin masjid punya kekuatan sosial, dekat dengan masyarakat miskin, dan mampu membantu mereka keluar dari jeratan kemiskinan," lanjut Arsyad.

Beberapa masjid bahkan mulai memberikan pinjaman lunak kepada masyarakat untuk mencegah ketergantungan pada pinjaman online (pinjol). Inisiatif ini dianggap sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengembalikan daya tarik masjid di mata generasi muda. Kemenag mendorong agar para pengurus masjid membuka ruang untuk kreativitas dan aktivitas anak muda, serta menghindari sikap eksklusif yang bisa membuat mereka menjauh.

"Jangan usir anak-anak yang berisik, justru ajak mereka mencintai masjid sejak kecil," tambah Arsyad, menegaskan pentingnya pendekatan yang inklusif.

Kemenag ingin menjadikan masjid lebih dari sekadar tempat ibadah—melainkan sebagai pusat pembinaan umat, pemberdayaan sosial, dan ruang inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Usai Diperiksa KPK 4 Jam, Eks Stafsus Menag Yaqut Enggan Beri Keterangan
KPK Periksa Eks Stafsus Menag Gus Alex dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
Komisi VIII DPR RI Sepakati Pembagian Kuota Haji: 92% Reguler, 8% Khusus
Wamensesneg: Petugas Nonmuslim Diperbolehkan Bertugas di Embarkasi Haji
Menag Ingatkan ASN untuk Bersinergi Wujudkan Asta Protas Kemenag di Sumatera Utara
Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 Akan Ditetapkan Secepatnya
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru