
Presiden Prabowo Ambil Alih Polemik Empat Pulau Aceh-Sumut, Keputusan Dijadwalkan Pekan Depan
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
Nasional
BATU BARA –Proyek jalan yang sedang dikerjakan di Jalan Imam Bonjol, Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, patut dicurigai sebagai proyek siluman. Proyek ini tidak hanya dikelilingi ketidakjelasan, tetapi juga menampilkan sikap acuh tak acuh terhadap aturan dan standar keselamatan kerja. Lebih dari sekadar pekerjaan jalan biasa, ini adalah cermin dari buruknya manajemen dan pengawasan proyek pemerintah yang kerap kali mengecewakan publik.
Pekerja di lokasi proyek tampaknya terlepas dari pengawasan yang seharusnya ada. Tidak ada plang proyek yang menampilkan nama pekerjaan, nilai anggaran, panjang proyek, atau siapa yang bertanggung jawab. Ketika ditanya, para pekerja justru bersikap seperti “bandit” yang seolah tidak ingin diketahui identitasnya. Tidak satu pun yang bersedia mengungkapkan siapa pengawas atau penanggung jawab proyek tersebut. Jawaban mereka seragam: “Saya pekerja.” Ini adalah respons yang sangat tidak profesional dan mencurigakan.
Lebih parahnya lagi, kewajiban untuk menggunakan peralatan keselamatan kerja pun diabaikan. Dari dokumentasi yang diperoleh di lapangan, hanya dua pekerja yang terlihat mengenakan helm keselamatan. Hal ini menunjukkan betapa minimnya perhatian terhadap keselamatan dan kesejahteraan pekerja di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Hingga saat ini, Dinas PUTR Sumatera Utara belum memberikan keterangan resmi tentang nama kegiatan, rincian anggaran, panjang pengerjaan, atau kedalaman pengerukan di proyek ini. Seolah-olah, proyek ini dijalankan secara sembunyi-sembunyi, mengabaikan hak publik untuk mendapatkan informasi yang transparan dan akuntabel.
Kondisi ini semakin memperlihatkan wajah bobrok pengelolaan proyek di Sumatera Utara. Proyek yang tertutup dari akses informasi publik adalah indikasi kuat adanya praktik korupsi atau setidaknya ketidakprofesionalan yang merugikan masyarakat. Seharusnya, transparansi menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan dana publik. Namun, apa yang terjadi di Labuhan Ruku ini justru memperlihatkan sebaliknya.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Sumatera Utara harus segera turun tangan mengevaluasi kinerja Dinas PUTR Sumut. Jika tidak, citra pemerintah daerah akan semakin tercoreng oleh praktik-praktik kotor seperti ini. Jangan biarkan proyek siluman terus beroperasi di wilayah ini tanpa pengawasan dan tanpa pertanggungjawaban. Masyarakat berhak mendapatkan pembangunan yang jujur, transparan, dan membawa manfaat nyata, bukan proyek abal-abal yang penuh misteri dan dugaan kecurangan.
(N/014)
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
NasionalKUANSING Pasangan suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) ditangkap aparat Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah diduga
Hukum dan KriminalJAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
PendidikanBANDUNG Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, angkat bicara terkait penahanan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Mar
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi peningkatan kasus COVID19 yang
Kesehatan