
Manchester United Seret Rekrut Striker Top, Disarankan Berburu Pemain Gratisan
Manchester Manchester United (MU) kembali menghadapi tantangan di bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk Setan Merah itu kesulit
OlahragaMAGETAN -Kasus MinyaKita yang tidak sesuai takaran kembali terungkap di Kabupaten Magetan. Dalam serangkaian inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Sayur, Pasar Gorang Gareng, Pasar Barat, dan Pasar Maospati selama dua hari berturut-turut, petugas menemukan sejumlah ketidaksesuaian terkait produk minyak goreng bersubsidi ini.
Kanit Pidsus Satreskrim Polres Magetan, Ipda Dedi Norawan, mengungkapkan bahwa sidak tersebut berawal dari temuan yang sebelumnya dipaparkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran.
Selain itu, berdasarkan instruksi dari Menteri Perdagangan dan pihak terkait lainnya, Satgas Pangan bersama Disperindag setempat langsung melakukan pengecekan di pasar-pasar tersebut.
Baca Juga:
"Dalam sidak yang kami lakukan hari ini, kami menemukan bahwa takaran MinyaKita ada yang tidak sesuai. Dari yang seharusnya 1000 ML, kami menemukan ada yang hanya berisi sekitar 98 sekian dan bahkan ada yang kurang dari itu," ungkap Ipda Dedi di Pasar Sayur pada Selasa (11/3/2025).
Selain takaran yang tidak sesuai, pihak kepolisian juga menemukan harga jual eceran MinyaKita yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Baca Juga:
HET untuk MinyaKita adalah Rp 15.700, namun harga yang ditemukan di lapangan berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per liter.
"Tentu saja ini melanggar aturan, karena HET MinyaKita seharusnya dipatuhi oleh semua pihak.
Kami juga menemukan beberapa kemasan MinyaKita yang kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasinya, yang kemungkinan merupakan minyak goreng bukan kemasan asli MinyaKita," kata Ipda Dedi.
Polres Magetan pun berencana untuk mendalami temuan harga jual di atas HET dan akan menyelidiki lebih lanjut mulai dari tingkat produsen hingga distributor.
"Kami akan menelusuri dari mana barang ini didapatkan dan siapa saja pihak yang terlibat dalam distribusi dan peredaran produk ini," jelasnya.
Di Kabupaten Magetan, hanya terdapat dua distributor MinyaKita, sehingga peredaran minyak bersubsidi ini langsung sampai ke tangan pedagang dan pengecer.
"Kami masih belum menemukan adanya penimbunan, namun kami akan terus memantau distribusi dan kualitas barang," pungkas Ipda Dedi.
Manchester Manchester United (MU) kembali menghadapi tantangan di bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk Setan Merah itu kesulit
OlahragaACEH BESAR Koperasi Merah Putih Syariah Gampong Lam Lumpu menyatakan kesiapan penuh untuk mengikuti launching nasional Koperasi Merah Putih
NasionalJAKARTA Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Agung melakukan verifikasi aset sitaan milik PT Orbit Terminal Merak (OTM) di Cilegon, Banten,
NasionalRio de Janeiro Indonesia semakin menunjukkan pengaruhnya di kancah global melalui partisipasi aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT
EkonomiASPresiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk asal Indonesia. Kebijakan ter
EkonomiFlores Timur Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi LakiLaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meningkat. Hingga
PeristiwaJAKARTA Banjir kembali melanda Ibu Kota di pertengahan tahun 2025. Sejak Minggu (6/7/2025) sore, hujan deras mengguyur sebagian besar wila
PeristiwaKALTIM Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Provinsi Kalimantan Timur hari ini, Selas
NasionalDenpasar Selamat beraktivitas, Semeton Bali! Jangan lupa pantau cuaca harian agar rencana berjalan lancar tanpa gangguan. Berdasarkan pa
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarny
Nasional