NDF merupakan kontrak derivatif valuta asing yang memungkinkan dua pihak menukar mata uang dengan kurs tertentu di masa mendatang.
Pengamat pasar uang Lukman Leong menilai tekanan terhadap rupiah masih cukup besar.
"Melihat sentimen risk off yang sangat kuat di pasar dan berbagai mata uang emerging yang masih melemah cukup besar pagi ini," ungkap Lukman.
Menurutnya, kondisi risk off dipicu oleh pernyataan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, yang menegaskan bahwa kebijakan tarif impor tidak akan ditunda.
Situasi ini membuat investor global menarik dana dari aset berisiko dan memilih instrumen safe haven seperti dolar AS, emas, dan obligasi.
Tak hanya itu, Presiden Donald Trump juga mempertegas bahwa kesepakatan dagang hanya akan terjadi jika defisit perdagangan AS berhasil ditekan.
Ketegangan geopolitik semakin meningkat, terutama setelah Uni Eropa dikabarkan mempertimbangkan kebijakan balasan terhadap tarif AS, menyusul langkah serupa yang telah diambil oleh China.