BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Peringatan Keras China: Negara yang Negosiasi dengan AS Bisa Terima Balasan, Begini Tanggapan Airlangga

Adelia Syafitri - Senin, 28 April 2025 17:39 WIB
209 view
Peringatan Keras China: Negara yang Negosiasi dengan AS Bisa Terima Balasan, Begini Tanggapan Airlangga
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah Indonesia memberikan tanggapan terkait peringatan keras dari China yang menyebutkan potensi tindakan balasan terhadap negara-negara yang melakukan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS).

Indonesia baru saja melakukan negosiasi tarif dengan AS terkait kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.

Baca Juga:

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang memimpin delegasi Indonesia dalam negosiasi tersebut, menegaskan bahwa pembicaraan dilakukan secara bilateral antara Indonesia dan AS tanpa melibatkan pihak ketiga, termasuk China.

"Kami dengan pemerintah China ada komunikasi juga, jadi ini merupakan komunikasi atau negosiasi yang sifatnya bilateral tidak menyangkut negara lain," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (28/4/2025).

Baca Juga:

Airlangga menambahkan bahwa pembahasan mengenai tarif ini hanya melibatkan kepentingan Indonesia dan AS, tanpa ada keterlibatan negara lain, termasuk China.

"Pembahasan itu selalu bilateral. Jadi antara Indonesia dan AS tidak ada pembicaraan dengan negara lain. Karena ini bilateral, bukan multilateral," jelasnya.

Meskipun demikian, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia juga terus menjalin komunikasi dengan China.

Namun, pembicaraan dengan China terkait kebijakan tarif AS pun tetap dilakukan secara bilateral, tanpa melibatkan negara ketiga.

Peringatan dari China sebelumnya menyebutkan bahwa negara-negara yang melakukan negosiasi dengan AS terkait tarif, jika merugikan kepentingan China, akan mendapat balasan dari Tiongkok.

Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa Tiongkok tidak akan menerima kesepakatan yang mengorbankan kepentingan mereka dan siap untuk mengambil tindakan balasan yang setimpal.

"Tiongkok dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan Tiongkok. Jika hal itu terjadi, Tiongkok tidak akan menerimanya dan akan mengambil tindakan balasan secara tegas dan sepadan," tegas Kementerian Perdagangan China, Senin (21/4/2025).*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru