
Silahturahmi Nasional IKWI, Ketua Umum Tekankan Solidaritas dan Profesionalisme
JAKARTA Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menggelar Silahturahmi Nasional dan Rapat Pra Kongres bertajuk IKWI Bangkit Bersatu d
PolitikRio de Janeiro – Indonesia semakin menunjukkan pengaruhnya di kancah global melalui partisipasi aktif dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil. Dengan mengusung tema "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance", forum ini menjadi sorotan dunia dan bahkan membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi ancaman tarif tambahan kepada negara-negara anggota BRICS.
Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam pertemuan tersebut, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Kesepakatan Penting dalam Leaders' Declaration
Dalam konferensi ini, para pemimpin negara BRICS menyepakati dokumen Leaders' Declaration yang mencakup sejumlah komitmen strategis:
Penguatan multilateralisme dan reformasi tata kelola global
Promosi perdamaian dan stabilitas internasional
Pendalaman kerja sama ekonomi, perdagangan, dan keuangan internasional
Penanganan perubahan iklim melalui pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif
Kemitraan untuk pembangunan manusia, sosial, dan budaya
"Poin kedua menjadi penting bagi Indonesia, karena BRICS diharapkan bisa menyerap lebih banyak produk Indonesia di tengah ketidakpastian global," ujar Airlangga dalam siaran pers, Selasa (8/7/2025).
Ekonomi BRICS Tumbuh, Kini Lampaui G7
Airlangga menyampaikan bahwa pasca perluasan keanggotaan termasuk masuknya Indonesia, BRICS kini mencakup 40% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dengan nilai lebih dari USD 30 triliun, serta mewakili 56% populasi global.
"Kalau kita lihat berdasarkan purchasing power parity, BRICS bahkan sudah lebih tinggi daripada G7. Inilah kekuatan baru dari Global South," tegasnya.
Trump Merespons dengan Ancaman Tarif
Presiden AS Donald Trump, yang tengah menjalankan periode keduanya, menanggapi penguatan BRICS dengan kenaikan tarif 10% kepada negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia. Ia menyebut langkah itu sebagai "respons terhadap ketimpangan global yang semakin tidak adil terhadap AS."
Namun, negara-negara BRICS tetap menyuarakan pentingnya tatanan dunia multipolar dan memperkuat kerja sama Selatan-Selatan (Global South).*
(cb/j006)
JAKARTA Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menggelar Silahturahmi Nasional dan Rapat Pra Kongres bertajuk IKWI Bangkit Bersatu d
PolitikJAKARTA Kejaksaan Agung melalui Badan Pemulihan Aset (BPA) bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung berhasil melelang 10 un
Hukum dan KriminalJakarta Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim Polri mengakui mengalami kendala dalam menangkap Fredy Pratama, ge
Hukum dan KriminalJAKARTA Survei Indonesia Political Opinion (IPO) bertajuk Satu Tahun Pemerintahan Evaluasi dan Catatan Publik mengungkap temuan menarik
PolitikJAKARTA Hakim Agam Syarif mengungkapkan alasannya menerima suap senilai Rp 6,2 miliar dalam kasus vonis lepas perkara korupsi crude palm
Hukum dan KriminalBANDUNG Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan jumlah kas daerah Jabar saat ini sebesar Rp 2,6 triliun, bukan Rp 4,1 triliun
PemerintahanMEDAN Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut 20242025 sekaligus Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumut, Muly
Hukum dan KriminalJAKARTA Wacana pelaporan terhadap akun media sosial pembuat meme Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memicu pe
PemerintahanJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun pada APBN 2026 untuk menghapus atau
EkonomiJAKARTA Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu&039ti mengumumkan program wajib belajar 13 tahun akan mulai dilak
Pendidikan