BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Pabrik Karet Hashim Djojohadikusumo Resmi Beroperasi di Aceh Setelah 12 Tahun Pembangunan

Justin Nova - Rabu, 09 Juli 2025 10:47 WIB
50 view
Pabrik Karet Hashim Djojohadikusumo Resmi Beroperasi di Aceh Setelah 12 Tahun Pembangunan
Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), bersama jajaran Forkopimda Aceh, menyambut kedatangan tokoh nasional sekaligus pendiri Arsari Group, Hashim Sujono Djojohadikusumo. (foto: T.jamaluddin/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ACEH BARAT -Setelah menanti selama lebih dari satu dekade, pabrik karet remah milik Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, akhirnya resmi beroperasi di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, pada Selasa (8/7).

Pabrik ini berada di bawah naungan PT Potensi Bumi Sakti, anak usaha Arsari Group, yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektare. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh, Kapolda Aceh, Kabinda Aceh, dan Pangdam Iskandar Muda.

CEO Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan bahwa keberadaan pabrik ini akan menjadi angin segar bagi petani karet di Aceh yang selama ini harus menjual hasil panennya ke luar daerah, seperti Medan.

"Dengan adanya pabrik ini di wilayah sendiri, rantai distribusi menjadi lebih efisien dan harga jual bisa lebih kompetitif," kata Hashim kepada wartawan.

Kapasitas Produksi Tinggi dan Efisiensi Distribusi

Pabrik ini menggunakan mesin berkapasitas tinggi yang mampu mengolah 10 ton karet basah per jam atau sekitar 5 ton karet kering per jam, dengan target produksi harian mencapai 100 ton karet kering.

"Pabrik ini ditargetkan mampu menghasilkan hingga 2.500 ton karet kering setiap bulan, dan fasilitas ini akan terus dikembangkan sesuai ketersediaan bahan baku," tambah Hashim.

Investasi Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Pembangunan pabrik karet ini dimulai sejak tahun 2013, semasa Muzakir Manaf menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh. Setelah 12 tahun, proyek tersebut akhirnya rampung dan siap memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat.

Gubernur Aceh saat ini, Muzakir Manaf (Mualem), mengapresiasi kehadiran pabrik ini sebagai bagian dari gelombang investasi industri yang tengah tumbuh di Aceh.

"Ini sesuai visi kami untuk menekan pengangguran. Tepat waktunya untuk memberi pekerjaan bagi pemuda Aceh," ujar Mualem.

Ia juga menyebut beberapa industri lain yang tengah direncanakan, seperti pabrik rokok di Aceh Utara, pabrik baterai di Aceh Besar, dan pabrik pengolahan baja di Aceh Selatan.*

(cn/j006)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
komentar
beritaTerbaru