TANGSEL - Isu beras oplosan yang tengah diselidiki aparat penegak hukum membuat sejumlah merek beras menghilang dari rak-rak ritel modern.
Pantauan di beberapa minimarket kawasan Ciputat hingga Pamulang, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa stok beras berbagai merek telah ditarik oleh distributor.
Di Alfamidi kawasan Serua, hanya tampak dua merek beras yakni Raja dan Topi Koki. Sementara itu, merek seperti Sania dan Sentra Ramos sudah tak terlihat selama beberapa hari terakhir.
"Tinggal yang di rak itu aja, ditarik-tarikin dari kemarin. Sania sama Sentra Ramos udah nggak ada stok," ujar salah satu petugas Alfamidi, Sabtu (26/7/2025).
Kondisi serupa juga terjadi di Alfamart dan Indomaret wilayah Ciater. Di Alfamart, hanya tersedia merek Raja, Raja Platinum, dan Topi Koki. Sedangkan di Indomaret, stok beras hanya tersisa merek berlabel Indomaret, seperti Pandan Wangi dari PB Sidang Asih dan beras premium dari PT Unifood Candi Indonesia.
"Yang lain nggak bakal datang lagi, di gudang juga tinggal ini aja," kata petugas Alfamart.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa tidak ada instruksi untuk menarik beras dari pasaran. Pemerintah hanya meminta penurunan harga terhadap merek-merek beras yang terbukti melakukan pengoplosan atau pelanggaran mutu.
"Nggak ditarik. Turunkan harga sesuai isinya. Jangan berbohong. Kalau masih main-main, ini sudah 14 perusahaan diperiksa," tegas Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).
Bareskrim Polri telah menyita 201 ton beras sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pengoplosan dan pelanggaran mutu. Tiga perusahaan disebut terlibat: