BREAKING NEWS
Selasa, 02 September 2025

Bulan September Biasanya Melemah, Tapi Bitcoin Justru Naik: Apa Penyebabnya?

Abyadi Siregar - Selasa, 02 September 2025 15:34 WIB
Bulan September Biasanya Melemah, Tapi Bitcoin Justru Naik: Apa Penyebabnya?
Ilustrasi. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN (BITV) – Bulan September selama ini dikenal sebagai periode yang penuh tantangan bagi para pelaku pasar, baik di bursa saham global maupun pasar aset digital seperti kripto.

Dalam dunia investasi, istilah "September Effect" kerap merujuk pada tren historis penurunan kinerja pasar selama bulan ini.

Data dari Coinglass menunjukkan bahwa sejak tahun 2013, rata-rata imbal hasil (return) Bitcoin pada bulan September lebih sering mencatatkan performa negatif.

Baca Juga:

Namun, dalam dua tahun terakhir, tren tersebut tampaknya mulai berubah arah.

Pada September 2023, Bitcoin mencatat kenaikan sebesar 3,91%, sementara pada periode yang sama di tahun 2024, lonjakannya bahkan mencapai 7,29%.

Baca Juga:

Hal ini memunculkan optimisme baru di kalangan investor kripto, meskipun secara historis, September masih menjadi bulan dengan performa terburuk bagi Bitcoin.

Analis kripto dari Reku, Fahmi Almuttaqin, menjelaskan bahwa fluktuasi pasar di bulan September dipengaruhi oleh sejumlah faktor makroekonomi global.

Mulai dari ketatnya likuiditas, kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed), hingga aksi rebalancing portofolio yang dilakukan investor institusional.

"Menariknya, dua tahun terakhir justru menunjukkan performa positif baik untuk Bitcoin maupun Ethereum. Ini menunjukkan adanya dinamika baru yang memengaruhi pasar," jelas Fahmi.

Ia juga menambahkan bahwa arus masuk dana institusional melalui produk ETF spot, potensi pelonggaran suku bunga, serta pertumbuhan suplai uang di Amerika Serikat bisa menjadi katalis yang mendorong harga aset kripto, khususnya Bitcoin dan Ethereum.

"Hal ini dapat mendukung optimisme investor terhadap aset berisiko seperti saham AS dan kripto, apalagi jika The Fed memutuskan menurunkan suku bunga pada pertemuan FOMC pertengahan bulan ini," tambahnya.

Kendati ada peluang positif, Fahmi mengingatkan investor untuk tidak bergantung sepenuhnya pada pola musiman seperti September Effect dalam mengambil keputusan investasi.

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Persiapkan Teleskopmu! Gerhana Bulan Total Blood Moon Akan Terlihat di Seluruh Indonesia
Patroli Gabungan Polsek Dentim, Koramil 1611-01, dan Pecalang Terus Berlanjut Jaga Keamanan Denpasar
Rupiah Menguat Tipis, Sentimen Demonstrasi dan Fed Rate Bawa Fluktuasi Kurs
Aksi Damai Solidaritas Ojol dan TNI Warnai Denpasar, Suarakan Perdamaian dan Bela Sungkawa untuk Affan Kurniawan
Analis: IHSG Berpotensi Melemah, Pasar Cermati Situasi Politik dan Keamanan Dalam Negeri
Bhabinkamtibmas Sanur Laksanakan Cooling System dan PH Pagi di Depan SMP Negeri 9 Denpasar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru