
Menteri Keuangan Pastikan Iuran JKN BPJS Tidak Naik di 2026
JAKARTA Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan bagi seluruh peserta ti
EkonomiJAKARTA - Perum Bulog menegaskan bahwa beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) aman dan layak dikonsumsi, menyusul munculnya keluhan pedagang soal mutu beras yang dinilai menurun.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, M. Suyamto, menjelaskan bahwa saat ini Bulog mengelola stok beras sebanyak 3,9 juta ton, di mana 75 persen berasal dari pengadaan dalam negeri dan sisanya dari impor.
"Dari total stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang kami kelola, hanya kurang dari 0,1 persen yang perlu dilakukan reproses. Itu pun sebagai langkah preventif untuk menjaga kualitas beras agar tetap layak konsumsi," ujar Suyamto dalam keterangan resmi, Jumat (5/9).
Bulog juga menerapkan sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT) seperti penyemprotan anti-hama, fumigasi, serta pemantauan rutin kondisi gudang. Tak hanya itu, uji laboratorium juga dilakukan secara berkala untuk menjamin mutu dan keamanan pangan.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan bahwa seluruh beras yang disalurkan dalam program pemerintah seperti SPHP dan Bantuan Pangan sudah melalui pemeriksaan kuantitas dan kualitas sebelum dikemas.
"Bulog berkomitmen untuk memastikan beras yang sampai ke masyarakat selalu dalam kondisi baik dan layak konsumsi," tegas Rizal.
Ombudsman: Pedagang Keluhkan Kualitas Beras SPHP
Meski demikian, Ombudsman RI mencatat sejumlah keluhan dari pedagang pasar tradisional, khususnya di wilayah Jabodetabek, terkait kualitas beras SPHP. Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika, menyebut banyak keluhan terkait kadar air, penampakan fisik, hingga aroma beras.
Yeka menyambut baik kebijakan pemerintah yang memperbolehkan pengembalian beras bermutu buruk. Namun, ia menggarisbawahi bahwa proses tersebut di lapangan tidak selalu mudah dilakukan oleh para pedagang.
"Langkah ini bagus, tapi pengembalian itu perlu didukung sistem yang efisien agar pedagang tidak merasa dirugikan," ujarnya.
Komitmen Jaga Mutu, Bulog Gandeng Laboratorium Terakreditasi
Sebagai bukti komitmen terhadap mutu, Bulog menggandeng laboratorium terakreditasi nasional, seperti PT Saraswanti Indo Genetech dan PT Sucofindo, untuk menguji kualitas beras. Hasil pengujian terakhir pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa beras SPHP masih sesuai standar nasional.
Dengan pengawasan ketat dan uji mutu berkelanjutan, Bulog berharap masyarakat tetap percaya terhadap kualitas beras yang disalurkan dalam berbagai program stabilisasi pangan.*
(kp/j006)
JAKARTA Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan bagi seluruh peserta ti
EkonomiBALI Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung menetapkan NR, warga Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, sebagai te
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) resmi menetapkan Kepala Desa Batang Onang Baru, Kecamatan Batang O
Hukum dan KriminalJAKARTASektor pertanian kini semakin diminati generasi muda di Indonesia. adsenseMenteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan
Pertanian AgribisnisSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Kecamatan Siantar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) da
PeristiwaSIMALUNGUN Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Simalungun berlangsung khidmat meski diguyur hujan. adsenseAcara yan
AgamaDENPASAR Pemerintah Provinsi Bali mengikuti secara daring kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur, serta pelu
EkonomiSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bergerak cepat menanggapi bencana infrastruktur yang memutus total Jalan Provinsi pen
PeristiwaBANDA ACEH Kantor Wilayah Bea dan Cukai Aceh memaparkan capaian signifikan Satgas Pemberantasan Penyelundupan dan Barang Kena Cukai (BKC)
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Kabupaten Simalungun menunjukkan komitmennya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadiri Launchi
Pemerintahan