Pemprovsu melalui sejumlah OPD Prov. Sumut melakukan Konferensi Pers di Lobby Dekranasda Lantai 1 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Kota Medan, Kamis (18/9). (Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
Unit SDD akan dihibahkan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan dikelola secara mandiri.
Setiap unit dapat menampung hingga dua ton cabai merah, dan proses distribusi akan dilakukan bekerja sama dengan BUMD."Kami sangat mengharapkan keterlibatan BUMD dalam pendistribusian hasil produksi ini," imbuh Lambok.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumut, Fitra Kurnia, mengungkapkan bahwa pihaknya menggunakan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) milik Kementerian Perdagangan untuk mendeteksi lonjakan harga secara real-time.Fitra mencontohkan, saat harga ayam naik dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, sistem langsung memberikan notifikasi dini meskipun harga tersebut masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Dari notifikasi itu, kami langsung ambil tindakan antisipatif untuk menghindari kenaikan harga yang terlalu tinggi," jelasnya.Selain sektor hortikultura, PemprovSumut juga memperhatikan stabilitas hargakomoditas peternakan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, M. Zakir Syarif Daulay, mengatakan bahwa pihaknya secara rutin memantau harga ayam dan telur, dua komoditas yang kerap menjadi pemicu inflasi.